MADIUN, BANGSAONLINE.com - Wakil Wali Kota Madiun Armaya menyatakan kompetensi wajib ditunjukan oleh setiap aparatur sipil negara (ASN). ASN dapat mengukur kemampuan diri dan menentukan target capaian atas kinerja masing-masing. Sehingga semakin professional dalam peningkatan pelayanan masyarakat.
Hal ini dikatakan saat selesai membuka pelatihan penyusunan standar kompetensi manajerial dan standar kompetensi teknis bagi ASN yang dilaksanakan oleh Bagian Organisasi dan pemateri didatangkan langsung dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN).
Baca Juga: Rapat Paripurna Pengambilan Keputusan 2 Raperda Inisiatif DPRD dan 4 Raperda Kota Madiun
‘’Pelaksanaan ini diharap dapat memberikan pemahaman kepada ASN secara utuh. Khususnya dalam hal penyusunan kompetensi manajerial dan teknis. Ini penting sebagai tolak ukur ASN dalam bekerja,’’ kata Armaya usai membuka pelatihan di gedung diklat, Selasa (5/6).
Armaya tak membantah tantangan penyelenggaraan tugas pemerintahan semakin berat ke depan. Ini tentunya diperlukan sumber daya manusia (SDM) ASN yang mumpuni. Mampu menyesuaikan dengan kondisi terkini. Tidak ketinggalan dan terus ter-update. Tak heran, pelatihan dan pendidikan perlu dan penting dilakukan. Tak peduli jelang libur lebaran atau libur hari besar lain. Peningkatan mutu pelayanaan masyarakat, kata dia, harus segera dilaksanakan.
Kompetensi manajerial diperlukan agar ASN semakin profesional dalam melaksanakan tugasnya. Mampu mengatur ritme serta menyesuaikan beban kerja dengan kemampuan. ASN harus mampu meningkatkan kemampuan. Sebab, beban kinerja dipastikan terus meningkat seiring waktu berjalan. Apalagi, jumlah ASN semakin berkurang dan belum ada penambahan lima tahun terakhir. Artinya, satu ASN menanggung beban ASN lain yang sudah pensiun atau berhenti.
Baca Juga: Peringati HKN 2024, Pemkot Madiun Gelar Jalan Sehat Bareng Warga
‘’Begitu juga dengan kompetensi standar teknis. ASN harus mampu melaksanakan apa yang menjadi tanggung jawabnya. Bahkan, kalau perlu juga mampu mengerjakan teknis lain saat diperlukan,’’ ungkapnya.
Kepala Bagian Organisasi Setda Kota Madiun Dyah Indrianita Prabandari menyebut pelatihan selama dua hari. Diikuti 183 ASN lingkup OPD Kota Madiun. Pelatihan mendatangkan pemateri berkompeten dari BKN. Pelatihan diharapkan mampu memberikan pemahaman untuk peningkatan SDM ASN. Pihaknya menyebut pelatihan bakal dilaksanakan rutin. Terutama jika terdapat regulasi baru dan ASN harus menyesuaikannya.
‘’Ini penting diikuti. Tujuannya peningkatkan kemampuan ASN yang ujungnya pada peningkatan pelayanan demi kesejahteraan masyarakat,’’ ujarnya. (hen/rd)
Baca Juga: Pj Wali Kota Madiun Berharap Peran Aktif Satlinmas dalam Pilkada 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News