SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur Soekarwo akhirnya mengeluarkan statement resmi memilih Khofifah-Emil Dardak pada 27 Juni 2018. Apakah statement pria yang akrab disapa Pakde Karwo ini berdampak pada pasangan calon nomor 1 tersebut?
Hasil survei Surabaya Survey Center (SSC) yang ternyata menunjukkan Pakde Karwo sebagai gubernur Jawa Timur masih dan terus menjadi faktor penting dalam kontestasi pilkada Jatim 2018. Tingkat kepuasan publik juga terus naik dari survei sebelumnya.
Baca Juga: Penuhi Nadzar Kemenangan Khofifah-Jokowi, Kiai Asep Umrohkan Tim 35 Kabupaten
Tanggapan atas kinerja Pakde Karwo mencapai 65,4% dan hanya 11% yang menyatakan tidak puas selebihnya 23,6% tidak tahu. Angka persentase itu naik terus sejak setahun yang lalu.
Hal ini menurut peneliti SSC Surokim Abdussalam menjadikan Pakde Karwo masih menjadi salah satu faktor penentu dan membuat paslon yang sedang berkontestasi tetap harus bisa memiliki link dan matching dengan Pakde Karwo guna meraih "pakde effect" untuk kepentingan meraih suara pemilih Jawa Timur.
Publik juga konsisten mengatakan bahwa hasil kinerja Pakde Karwo semakin baik sebesar 50,7%. Adapun yang mengatakan sama saja sebanyak 34% dan semakin buruk 3,2%. Selebihnya 12,1% menjawab tidak tahu dan tidak menjawab.
Baca Juga: Janji Temui Agus, Gubernur Khofifah Malam Ini Kembali ke Surabaya
”Rasanya sulit untuk menihilkan peran Pakde Karwo dalam kontestasi pilkada kali ini, sebab angka keberhasilan Pakde cukup memberi kesan dan juga respons positif dari pemilih Jawa Timur. Jika Pakde memberi dukungan yang lebih terbuka, maka akan ada paslon yang bisa mendapat limpahan suara,” ujar Surokim, Ahad (24/6).
Perlu diketahui, survei dengan metode multistage random sampling ini dilakukan pada tgl 04 -13 Juni 2018 di 38 kabupaten/kota di Jatim. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan margin of error +/-3%, level of confidence 95%, dan jumlah sampel 1.070 responden. Sebagai bentuk kendali mutu, survei ini di lengkapi dengan spot check, callback, hingga intensive control. (mdr/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News