BLITAR, BANGSAONLINE.com - Keberuntungan masih berpihak pada Iwan Sugianto. Anggota Satpol PP Kota Blitar yang nyambi jadi driver Grab Car ini selamat meski sempat disekap dan dibuang di hutan oleh sejumlah pelaku begal.
Kesaksian PNS Pemkot Blitar ini, sebelum mengalami peristiwa mengerikan tersebut, ia sama sekali tak menaruh curiga pada penumpang yang memesan jasanya.
Baca Juga: Wujudkan Ekosistem Trasportasi Digital Sehat dan Dinamis, Gubernur Khofifah Terbitkan 2 Kepgub
"Seperti biasa, saya nunggu orderan sampai sekitar jam 11 malam. Lalu ada penumpang yang minta dijemput di Terminal Patria Kota Blitar. Saya gak curiga, ya biasa saja. Dampai di Sutojayan baru saya diancam pakai sajam. Sajam mereka sempat saya tangkis hingga tangan saya terluka. Lalu saya diikat dan dipindah ke mobil pelaku," terang Iwan, Selasa (3/7).
Mobil korban kemudian dibawa kabur dua pelaku. Sementara dua pelaku lainnya membawa Iwan yang sudah dalam keadaan terikat dan mata tertutup ke daerah Donomulyo, Gondanglegi, Kabupaten Malang. Saat disekap Iwan sempat mendengar percapakan kedua pelaku.
"Mereka ngobrol pakai logat kayak orang Madura. Sempat terdengar mereka diskusi akan membuang saya di mana," tutur Iwan.
Baca Juga: Dongkrak Pemulihan Ekonomi Pascapandemi Covid-19, Gubernur Khofifah Gandeng Grab Indonesia
Sejak pukul 00.00 WIB hingga pukul 03.00 WIB Iwan mengaku dibawa keluar masuk hutan. Hingga pada pukul 03.30 WIB Iwan mengaku dilempar di area hutan daerah Dinomulyo, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.
"Setelah dibuang, salah satu pelaku yang menurunkan saya sempat bertanya pilih harta atau nyawa. Langsung saya jawab bawa saja mobil saya pak, tapi saya jangan dibunuh. Setelah itu mereka langsung pergi," imbuhnya.
Penderitaan Iwan tak berhenti sampai di situ. Setelah berhasil melepaskan ikatan di kakinya ia berusaha mencari pertolongan. Namun setelah sampai di pos kamling desa setempat tak satupun warga mau menolongnya lantaran takut.
Baca Juga: Puncak Peringatan Hari Ibu ke-94, Khofifah Terima Penghargaan dari Gojek dan Grab Indonesia
"Saya baru ditolong dan semua ikatan dilepas setelah ada perangkat desa yang memanggil petugas kepolisian," paparnya.
Keempat pelaku komplotan Malang ini berhasil diringkus Polres Blitar beberapa hari setelah aksi pembegalan Rabu 27 Juni lalu. Empat pelaku di antaranya, Herianto, Bedri dan Abdul Rahman. Keempatnya merupakan warga Pagak, Kabupaten Malang. (ina/rd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News