PACITAN, BANGSAONLINE.com - Direktur RSUD dr Darsono Pacitan dr Iman Darmawan mengimbau masyarakat lebih memperhatikan pola makan dan kebersihan untuk mencegah penyakit hepatitis.
Pasalnya, penyakit ini sangat sulit dikenali karena gejala-gejalanya tidak langsung terasa, bahkan ada yang sama sekali tidak muncul. Jika tidak segera ditangani, penderita hepatitis kronis berisiko terkena sirosis, kanker hati, atau bahkan gagal hati.
Baca Juga: Flu Burung Bisa Menular ke Kucing hingga Sapi, ini Penjelasan Asosiasi Kedokteran Hewan
"Sedapat mungkin hindari jajan di luar, utamanya di warung-warung makan yang tidak diketahui secara pasti proses penghidangannya, termasuk higienitas dari tempat untuk penyajiannya. Yang paling utama jaga kebersihan dan pola makan. Kalau bisa, makan makanan dari memasak sendiri di rumah, termasuk kebersihan dari tempat hidangannya," pesan Iman.
Penyakit hepatitis merupakan infeksi serius pada hati atau liver. Penyebabnya adalah virus. Pada fase tertentu, serangan virus tersebut bisa menyebabkan kondisi akut dan kronis pada pasien. Jika sudah memasuki level kronis, penyakit ini bisa membahayakan nyawa penderitanya.
Banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya telah terinfeksi. Virus ini biasanya berkembang selama 1-5 bulan sejak terjadi pajanan terhadap virus sampai kemunculan gejala pertama.
Baca Juga: Persiapan Apoteker Hadapi Tantangan dan Peluang Obat Digital di Era Globalisasi
Adapun gejala klinis dari penyakit ini seperti kehilangan nafsu makan, mual dan muntah nyeri di perut bagian bawah, sakit kuning (dilihat dari kulit dan bagian putih mata yang menguning) serta gejala yang mirip pilek, misalnya lelah, nyeri pada tubuh, dan sakit kepala.
Ditanya terkait jumlah penderita hepatitis di Pacitan, Iman Darmawan mengatakan belum bisa memberikan keterangan. "Kalau secara data, kami tidak bisa memberikan informasi pasti, termasuk penyakit tersebut sudah menjadi wabah ataukah tidak," kata Iman Darmawan, Kamis (12/7). (yun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News