SURABAYA, BAGSAONLINE.Com - DPD Partai Golkar Jawa Timur mendaftarkan calon anggota legislatif (Caleg) DPRD Jawa Timur ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim pada Selasa (17/7). Kader Muslimat NU mewarnai komposisi caleg Partai berlambang pohon beringin tersebut. Dengan tambahan caleg yang berasal dari Muslimat NU itu, keterwakilan perempuan di Partai Golkar lebih dari syarat 30 persen yang ditentukan undang-undang.
Sekretaris DPD Partai Golkar Jatim Sahat Tua Simanjuntak mengakui dalam pendaftaran ke KPU Jawa Timur, Golkar sudah melengkapi kuota caleg perempuan sebesar 30 persen di semua Daerah Pemilihan (Dapil). Bahkan, di beberapa wilayah, jumlah caleg perempuan melebihi kuota yang ditetapkan.
Baca Juga: Khofifah: Golkar Beri SK Tanpa Mahar, Jadi Referensi Partai Besar dalam Pencalonan
"Caleg Partai Golkar dari dapil 1 sampai 14 keterwakilan perempuan sudah mencapai 42,5 persen. Bahkan di setiap dapil lebih dari 30 persen. Ada satu dapil sampai 66 persen yaitu Kediri," tandas Sahat.
Ketua Fraksi Partai Golkar ini mengatakan, dari jumlah caleg perempuan itu, sebagian berasal dari kader Muslimat. Menurut Sahat, masuknya kader Muslimat itu merupakan bagian dari komitmen partainya, ketika mengusung Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak di Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018.
"Ada unsur Muslimat juga. Itu merupakan bagian dari komitmen itu," jelasnya.
Baca Juga: Pilwali Surabaya, PKS Jatim Siap Usung Menantu Pakde Karwo, Bayu Airlangga
Sahat juga optimis bahwa kemenangan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim bisa berdampak pada kenaikan elektoral bagi Partai Golkar di Pemilihan Legislatif 2019. Sahat mengistilahkan saat pilgub lalu mesin Partai Golkar sudah bergerak, sehingga saat ini mesin sudah panas dan siap berputar cepat.
"Kita terima kasih kalau bu Khofifah nanti memberikan efek positif bagi Partai Golkar. Istilahnya Khofifah Effect ya," pungkas politisi yang akrab disapa Abang itu. (mdr/rd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News