Dicopot dari Ketua Fraksi Gerindra, Syafi'i Siap Ajukan Gugatan Jika di-PAW

GRESIK,BANGSAONLINE.com - Ketua Fraksi Gerindra DPRD Gresik Abdullah Syafi'i menyatakan siap mengajukan gugatan apabila sewaktu-sewaktu akan di-PAW (pergantian antar waktu) oleh Partai Gerindra. Syafi'i memang saat ini loncat pagar dengan menjadi Bacaleg dari partai yang didirikan Surya Paloh tersebut.

Bahkan, ia mendengar kabar bahwa dirinya telah dicopot dari jabatan Ketua Fraksi dan digantikan oleh Abdullah Munir. "Saya hari ini sudah tak diajak rapat untuk pergantian Ketua F-Gerindra. Dari 6 anggota F-Gerindra, hanya saya yang tak diundang rapat. Saya informasinya sudah dicopot dari jabatan tersebut," ujar Abdullah Syafi'i dalam jumpa pers di DPRD Gresik, Rabu (18/7/2018).

"Kalau saya dinyatakan Partai Gerindra dicopot dan di-PAW sebelum saya mengundurkan diri, maka saya akan lakukan perlawanan dengan menggugat," ujarnya.

Syafi'i menilai bahwa pencopotan dirinya sebagai Ketua Fraksi oleh DPC Gerindra Gresik tak sah. "Sebab saya diangkat menjadi Ketua F-Gerindra berdasarkan SK DPP. Makanya, pencopotan pun harus berdasarkan SK DPP. Sejauh ini SK Pencopotan saya dari DPP belum ada," ungkapnya.

"Tapi selama (pencopotan, red) prosedural, akan saya ikuti," sambungnya.

"Mengacu PKPU Nomor 20 Tahun 2018 tentang pencalonan anggota DPR dan DPRD, bahwa anggota DPRD dan partai dinyatakan berhenti karena tiga hal, yakni meninggal, mengundurkan diri, dan PAW. Sejauh ini saya belum mundur," cetusnya.

Syafi'i mengaku baru berencana mengundurkan diri dari keanggotaan Partai Gerindra sebelum tanggal 31 Juli 2018 sebagai kelengkapan maju sebagai bacaleg dari Nasdem. "Sebab, batas akhir surat pengunduran harus diserahkan ke KPU paling lambat 31 Juli 2018," terangnya.

Sayang, Ketua DPC Gerindra Gresik Asluchul Alif belum berhasil dikonfirmasi soal kabar pencopotan Abdullah Syafi'i dari Ketua Fraksi. (hud/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News