MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Harlistyati menyandang tugas tak ringan usai didapuk menjadi sekretaris daerah (Sekda) Kota Mojokerto. Pengganti Gentur Prihantono itu dipasrahi menggelindingkan ratusan program pemkot yang sempat tersendat selama ini.
Beban yang menggelayut dipundak mantan kepala Bappeko itu belum lagi ditambah persoalan penataan aparatur sipil negara (ASN).
Baca Juga: Kota Mojokerto Mulai Uji Coba Makan Bergizi Gratis Bagi 14 Ribu Siswa SD-SMPN
"Setelah definitif, tugas sekda adalah membantu walikota. Apa yang belum diselesaikan plt sekda tugasnya harus jalan," kata Plt Walikota Mojokerto Suyitno usai melantik sekda definitif di Pendapa Graha Praja Wijaya, Kamis (19/7).
Suyitno menandaskan, sejumlah proyek yang belum selesai saat ini harus dipanggul sekda baru. "Proyek yang belum selesai seperti GMSC, pembangunan kantor Kecamatan Kranggan, termasuk penataan personel yang kosong jadi tugas sekda baru," tambahnya.
Menurut Suyitno, dengan dilantiknya Harlistyati maka ia berharap jajaran pimpinan dan staf agar lebih semangat mewujudkan Kota Mojokerto yang sehat, cerdas dan bermoral. Dengan dilantiknya Harlistyati menjadi sekda maka menggeser posisi Gentur. Mantan staf ahli Pemprov Jatim itu akan menduduki jabatan Widya Iswara di Diklat Provinsi Jawa Timur.
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Gelar Puncak Peringatan HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional 2024
Sementara, Harlistyati kepada wartawan mengatakan, terkait tugas penyerapan proyek fisik kota, dirinya harus siap. "Tugas kita membantu melaksanakan program-program, termasuk penyerapan anggaran. Kedua, pemerintah daerah harus kondusif. Yang belum belum akan kita tuntaskan. Termasuk GMSC, tugas kita sebagai fasilitator," pungkasnya.
Harlistyati dinyatakan sebagai pemenang dan sudah mendapat persetujuan dari Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dalam bursa lelang jabatan baru lalu.
Surat persetujuan dilantiknya Kepala Bappeko Mojokerto Harlistyati menjadi sekdakot Mojokerto tertuang dalam surat Mendagri Nomor 821/4764/SJ tertanggal 16 Juli 2018 dan ditandatangani langsung oleh Mendagri Tjahjo Kumolo.
Baca Juga: Punya Bukit Teletubbies, TPA Randegan Serap Kunjungan Wisata Daerah
Sementara, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Mojokerto Endri Agus ketika dikonfirmasi membenarkan terkait sudah turunnya surat persetujuan dari mendagri. Dalam surat itu tertulis secara prinsip walikota Mojokerto disetujui melakukan pengangkatan Harlistyati sebagai sekdakot Mojokerto.
“Surat persetujuan dari mendagri sudah kami terima dengan tembusan ke KASN, kepala BKN dan walikota Mojokerto, suratnya tertanggal 16 Juli 2018,” kata Endri Agus, Rabu (18/7)
Sekadar informasi, dalam seleksi sekdakot Mojokerto, Harlistyati masuk dalam peringkat tiga besar bersama Novi Rahardjo dan Christiana Indah Wahyu. Dan hasil akhir assessment Harlistyati mendapatkan nilai tertinggi atau rangking satu.
Baca Juga: 3 Raperda Hasil Fasilitasi Gubernur Jatim Turun, Pemkot Mojokerto Sodorkan 5 Raperda Baru
Wakil Walikota Mojokerto Suyitno mengatakan, proses seleksi sekdakot Mojokerto sudah berjalan sesuai mekanisme dan sesuai dengan komitmen Walikota Mas’ud Yunus. Siapapun yang rangking satu akan dilantik sebagai sekdakot Mojokerto.
“Dari awal saya sudah komitmen, menyerahkan sepenuhnya proses seleksi sekda ke pansel dan tidak akan intervensi. Ini juga sesuai komitmen Pak Wali saat itu. Siapapun yang rangking satu akan dilantik, ya ini buktinya. Saya hanya menjalankan amanah,” pungkasnya. (yep/rd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News