REMBANG, BANGSAONLINE.com - “Luar biasa. Setelah berdiskusi empat mata berdua dengan Mbah Mun selama satu jam, saya sudah merasa mendapat ilmu seperti kuliah dua semester tentang Islam dan Kebangsaan,” kata Mahfud MD sesaat setelah berkunjung ke kediaman Kiai Maimun Zubair yang biasa dipanggil Mbah Mun di Sarang, Rembang.
Mahfud MD bersilaturrahim ke rumah tokoh sepuh NU yang sudah bersia 90 tahun itu Jumat (20/7) sore lalu. Mbah Mun langsung mengajak Mahfud MD ke satu ruangan yang khusus untuk berbicara berdua selama sekitar satu jam.
Baca Juga: Mahfud MD: Seharusnya Polisi Tak Sungkan Periksa Budi Arie, karena Jantung Persoalan
Setelah diskusi tertutup berdua, Mbah Maimun dan Mahfud bergabung dengan tamu-tamu lain termasuk dengan beberapa wartawan. Atas pertanyaan wartawan tentang adanya isu yang neragukan ke-NU-an Mahfud MD, maka Mbah Mun tegas menjawab.
“Saya tak meragukan, bahwa Pak Mahfud MD ini NU tulen. Sejak sebelum Gus Dur jadi Presiden dan saat Gus Dur jadi Presiden, bahkan setelah Gus Dur lengser dan sampai sekarang Pak Mahfud sering ke sini. Saya tahu dia tak diragukan sama sekali ke-NU-annya,” kata Mbah Mun yang merupakan ulama NU yang sangat disegani saat ini.
Mahfud MD sendiri mengaku sangat kagum kepada Mbah Mun karena dalam usianya yang sudah 90 tahun, ulama kharismatik tersebut pikiran dan ingatannya masih sangat tajam.
Baca Juga: Luruskan Penyebutan Hakim dalam Tap MPRS, Mahfud MD: Yang Mulia atau Yang Memalukan?
“Beliau masih ingat detail sejarah Nabi dan sahabat-sahabatnya, serta semua kebijakan negaranya yang madani. Beliau juga hafal sejarah perjuangan dan persahabatan Bung Karno dan Kyai Hasyim Asy’ari serta paham kenegaraan, kebangsaan, dan keaganaan keduanya. Kiai Maimun bisa dicatat sebagai referensi penting tentang nasionalisme Indonesia yang religius pada saat ini,” pungkas Mahfud MD yang mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut. (*/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News