Bazar Petrokimia Gresik Diramaikan 425 Pelaku Bisnis

GRESIK, BANGSAONLINE.com - PT. Petrokimia Gresik (PG) menggelar pameran dan bazar dalam rangka memperingati HUT PG ke-46 dan HUT RI ke-73 mulai 21-29 Juli di Komplek SOR Tri Dharma PG, Sabtu (21/7/2018) malam. Bazar ini dibuka langsung Dirut PG Nugroho Christijanto.

Dalam sambutannya, Nugroho Christijanto menyatakan, bahwa pameran dan bazar merupakan kegiatan hiburan masyarakat yang rutin digelar setiap tahun pada saat ulang tahun perusahaan. Terdapat 425 pelaku bisnis lokal yang meramaikan pameran dan bazar tahun ini.

"Dari jumlah tersebut, terdapat 15 stan kuliner food truck, 51 stan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Jumlah ini termasuk stan pengusaha kecil binaan PG, yaitu 7 stan teras, 16 stan tenda, 326 pedagang kaki lima (PKL), 8 PKL VIP, dan 2 stan mainan," ujar Nugroho.

Mereka bergerak di berbagai bidang usaha seperti kuliner khas Gresik, mebel, kerajinan, aksesoris, pakaian, mainan anak, otomotif, dan usaha lain. "Kegiatan pameran dan bazar ini sekaligus bentuk dukungan dan ajang promosi bagi mitra binaan kami, khususnya yang berada di Gresik dan sekitarnya," papar Nugroho.

Selain promosi UMKM binaan, pameran dan bazar pada tahun ini juga menampilkan karya fotografi Komunitas Petrokimia Photography Club (Pephoc) dan lukisan karya Sanggar Seni Petrokimia Gresik. Selain itu, juga terdapat parade band dan berbagai penampilan seni dan kebudayaan lokal Gresik lainnya.

"Kegiatan ini juga diramaikan lomba memasak Persatuan Istri Karyawan Petrokimia Gresik (PIKPG) dengan menggunakan produk besar hasil pengembangan PG, yaitu fitrice (beras dengan indeks glikemik rendah)," paparnya.

Nugroho berharap, kegiatan ini dapat menjadi tujuan hiburan keluarga dan menjadi perekat antara perusahaan dengan masyarakat sekitar, serta sebagai ajang mempromosikan kuliner dan seni kebudayaan lokal Gresik.

"Semoga warga sekitar perusahaan dapat terhibur, dan kami mohon dukungan dan doa agar perusahaan dapat beroperasi dengan baik dan lancar dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional dan menjadi solusi bagi sektor agroindustri di Indonesia," pungkasnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News