PAMEKASAN,BANGSAONLINE.com - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pamekasan menggelar workshop peningkatan seni dan budaya daerah layak saji yang diadakan di Gedung PKP-RI Jalan Kemuning Pamekasan, Senin (23/7).
Hal itu bertujuan untuk meningkatkan manajemen produksi dalam berkarya sehingga menghasilkan produksi seni yang layak dan pantas untuk disajikan.
Baca Juga: Peringati Hari Jadi ke-494, Pemkab Pamekasan Gelar Sepeda Santai
Acara yang dibuka secara langsung oleh Plt Sekdakab Pamekasan Mohammad Alwi ini menyajikan beberapa karya seni unggulan daerah seperti tari Rondhing yang sudah pernah tampil di Kuala Lumpur Malaysia.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Achmad Syaifuddin mengatakan bahwa workshop ini diikuti oleh para guru pembimbing kesenian dari tingkat SD, SMP, SMK sederajat juga.
"Dengan kegiatan ini seni dan budaya kita menghasilkan produksi karya seni yang layak saji," ungkapnya, Senin (23/7).
Baca Juga: Meriahkan Harjad ke-494, Pemkab Pamekasan Gelar Pesta Batik dan Luncurkan Paket Wisata
Kadisparbud menambahkan, pagelaran seni dan budaya memang tidak bisa dipisahkan dari destinasi wisata.
"Para wisatawan yang datang ke destinasi wisata di Pamekasan ingin juga menikmati seni budayanya," jelas Achmad.
Dan konsep ini yang akan kami terapkan untuk melestarikan seni dan budaya juga meningkatkan pendapatan dan ekonomi masyarakat.
Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Pj Bupati Pamekasan Buka Bazar UMKM
"Ketika wisatawan luar datang pasti akan menginap di hotel, makan di restoran juga bisa berbelanja oleh-oleh atau cinderamata khas pamekasan," ujarnya.
Sedangkan Plt Sekdakab Pamekasan Mohammad Alwi apresiatif dan mendukung kegiatan workshop ini.
"Workshop ini kegiatan yang sangat strategis dalam rangka mempertahankan dan melestarikan seni dan budaya pamekasan yang sangat kaya dan adigung ini," ungkapnya.
Baca Juga: Upacara Harjad ke-494 Kabupaten Pamekasan Hadirkan Ratusan Penari Topeng Getak dan Ronggeng
Alwi juga menambahkan kegiatan workshop ini dapat membantu pemerintah daerah dalam pelaksanaan pembangunan sektor seni dan budaya yang sekaligus dapat mendukung karakter bangsa yang selaras dengan nilai-nilai budaya daerah.
"Kita jual potensi daerah yang kita miliki dan tidak perlu meniru-niru yang tidak ada di kota gerbang salam," pungkasnya.
Kegiatan workshop peningkatan seni dan budaya daerah layak saji yang dimulai pukul 09.00 wib ini menghadirkan nara sumber dari budayawan, A. Sulaiman, H. Suparto (seniman) dan Sonni Budiharto (pelaku seni) dan workshop tersebut berakhir pukul 15.00 wib. (err/ian)
Baca Juga: Festival Tanean Lanjhang ke-10 Dijadwalkan Bulan ini, Pemkab Pamekasan Hadirkan Pj Gubernur Jatim
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News