Gelombang Tinggi, Penghasilan Nelayan di Tuban Turun

Gelombang Tinggi, Penghasilan Nelayan di Tuban Turun Tampak sejumlah perahu nelayan yang diparkir karena gelombang sedang tinggi.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Tingginya gelombang air laut di Utara pulau Jawa membuat penghasilan nelayan di Kabupaten Tuban menurun.

Informari yang berhasil dihimpun di lapangan, Selasa (24/7) menyebutkan, banyak nelayan saat ini mengaku sepi penghasilan. Pasalnya, gelombang air laut di tengah mencapai 2,5 meter. Hal ini berdampak pada tangkapan ikan yang biasanya per hari mencapai 3 sampai 4 kwintal, kini hanya 1 sampai 2 kwintal saja.

Baca Juga: Pergi Melaut, Nelayan di Tuban Hilang Terbawa Arus

Warsiman (35) nelayan asal Desa Karangsari, Kecamatan Tuban menjelaskan, ombak yang ada di tepi pantai sejatinya sama seperti hari-hari biasanya. "Tapi, saat sudah berada di tengah laut, tinggi ombak bisa mencapai 2,5 meter. Sedangkan, gelombang tinggi di tengah laut sudah berlangsung selama satu minggu. Dari kondisi saat ini membuat sejumlah nelayan risau dan bingung, pasalnya hal tersebut berpengaruh pada berkurangnya jumlah tangkapan ikan," terangnya.

"Biar ombak di tengah laut tinggi, kami tetap melaut. Karena itu mata pencarian kami satu-satunya," kata Warsiman.

Terkait hal ini, Ketua BPBD Tuban Joko Ludiono mengimbau, agar para nelayan mewaspadai ombak besar di tengah laut Jawa dan cuaca yang tidak menentu. "Diperkirakan ombak tinggi akan melanda laut Jawa sampai satu minggu ini," ungkapnya. (gun/rev)

Baca Juga: Difasilitasi EMCL, Nelayan di Tuban-Lamongan Berlomba Buat Sambal dan Olahan Hasil Laut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO