Diback Up Kejagung, Kejari Gresik Juga Bidik Dugaan Penyimpangan Alkes dari DBHC

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Selain mengusut dugaan penyimpangan dana BPJS tahun 2016-2017 yang disalurkan melalui Dinkes Gresik, Tim Kejari juga membidik dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (alkes) dari Dana Bagi Hasil Cukai (DBHC) yang nilainya puluhan miliar.

"Ya, indikasi dugaan penyimpangan pengadaan Alkes dari cukai juga tengah diselidiki," ujar salah satu tim Kejari Gresik saat melakukan penggeledahan di kantor Dinkes Gresik, Senin (6/8/2018) pagi.

Baca Juga: Kejari Gresik Musnahkan Barang Bukti dari Penanganan 249 Perkara Januari-September 2024

Sekadar diketahui, DBHC yang diterima Pemkab Gresik setiap tahunnya mencapai puluhan miliar. Dana itu kemudian dibagi ke sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), salah satunya Dinkes.

"DBHC itu salah satunya dibelanjakan untuk beli alkes, seperti ruang khusus untuk rokok," kata sumber terpercaya di lingkup Pemkab Gresik, Senin (6/8/2018)..

"Bisa jadi kalau Kejari Gresik ngusut itu, kemungkinan ada dugaan korupsinya waktu pengadaan alkes," pungkasnya.

Baca Juga: Jalankan Putusan PN, Kejari Gresik Keluarkan Nur Hasim dari Rutan Banjarsari

Sementara dalam penggeledahan kantor Dinkes, Tim Kejari Gresik diback up langsung oleh Kejagung. Sejumlah ruangan yang digeledah adalah ruang kerja Kadinkes Nurul Dholam, ruang kerja Sekretaris Dinkes Saifudin Ghozali, Kabid Pelayanan Kesehatan Hari Tutik Rahayu, dan Kasubag Rengram Rusma Winda.

"Minta tolong bagi pegawai yang lain agar tidak memindahkan atau membawa berkas ke luar ruangan," ujar Kasi Intel Kejari Gresik Marjuki saat penggeledahan tersebut.

Sedikitnya tim membawa 3 koper berisi berkas dari penggeledahan tersebut. Sementara sejumlah berkas lain seperti buku RKA (Rencana Kerja dan Anggaran) dan buku APBD dibawa utuh bertumpuk. Mereka juga membawa 2 perangkat komputer yang sudah ditempeli stiker segel.

Baca Juga: Ketua BPD Roomo Gresik Menang Praperadilan atas Status Tersangka Korupsi Dana CSR Beras

Hal yang sama terjadi dalam penggeledahan yang dilakukan di rumah Nurul Dholam Desa Sukomulyo Kecamatan Manyar. Petugas juga membawa banyak berkas penting. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News