BLITAR, BANGSAONLINE.com - Setelah sempat tertunda, Pemerintah Kota Blitar akhirnya merealisasikan program sepeda gratis tahap kedua bagi siswa SMP Negeri. Bahkan ribuan sepeda itu saat ini sudah dibagikan ke masing-masing sekolah, namun belum dibagikan ke siswa.
Realisasi program sepeda gratis tahap dua ini sempat molor dari jadwal. Molornya program sepeda gratis tahap kedua ini dikarenakan adanya kendala dari pihak rekanan. Sehingga sepeda yang seharusnya didistribusikan Juli lalu mundur hingga Agustus 2018.
Baca Juga: Pesan Wali Kota Blitar Jelang Laga Perdana Arema FC di Stadion Soepriadi
Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Blitar Turkamandoko mengatakan, pengadaan sepeda gratis baru selesai bulan Agustus dan langsung didistribusikan ke sekolah-sekolah.
"Seharusnya sudah sejak Juli lalu, namun karena ada kendala di tingkat rekanan akhirnya molor. Dan baru selesai Agustus ini. Saat ini sudah didistribusikan ke sekolah," tutur Turkamandoko, Kamis (30/8/2018).
Menurut dia, ada 1.262 unit sepeda gratis yang dibagikan pada tahap kedua. Anggaran yang digunakan untuk penggadaan sepeda gratis ini mencapai angka Rp 2,3 miliar. Sepeda gratis yang diberikan pada tahap kedua ini dilakukan untuk mencukupi sisa pengadaan tahun 2017 lalu. Sepeda gratis itu diberikan pemerintah dengan sistem pinjam pakai. Sepeda itu akan diserahkan pada siswa kelas tujuh.
Baca Juga: Jadi Markas Arema FC, Stadion Soepriadi Dinyatakan Layak Gelar Pertandingan Liga 1
"Pembagian nunggu proses pendataannya selesai. Kita bagi ke siswa kelas 7 saja, karena yang kakak kelasnya tahun lalu (2017) sudah semuanya," imbuhnya.
Sekadar diketahui, 2017 lalu Pemkot Blitar sudah membagikan sebanyak 4.398 unit sepeda gratis dengan anggaran mencapai Rp 11 miliar.
Sama seperti aturan sebelumnya, sepeda gratis tersebut nantinya wajib digunakan para siswa ketika berangkat ke sekolah. Bahkan pemerintah disebut sudah menyiapkan sanksi bagi siswa yang kedapatan masih membawa sepeda motor ke sekolah.
Baca Juga: Diizinkan Bermarkas di Stadion Supriyadi, Tim Arema FC Boyongan ke Kota Blitar
"Tujuanya memang agar siswa ke sekolah menggunakan sepeda tidak membawa motor karena sesuai usia belum diperbolehkan," jelasnya.
Ia menambahkan, dari sembilan lembaga SMP Negeri yang ada di Kota Blitar, pembagian sepeda tahap kedua ini akan dilakukan pada enam lembaga SMP saja. Untuk pembagian di SMPN 7, 8, dan 9 seluruhnya telah dibagikan tahun 2017 lalu, termasuk untuk kelas 7.
"Kita bagikan ke siswa kelas tujuh di SMPN 1, 2, 3, 4, 5 dan 6," pungkasnya. (ina/rev)
Baca Juga: Stadion Soepriadi Resmi Jadi Kandang Arema FC, PSSI: Apapun yang Terjadi Tanggung Jawab Panitia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News