NGAWI, BANGSAONLINE.com - Pada malam takbir hari raya Idul Adha beberapa waktu lalu, Andhika (11) rumahnya terbakar habis. Rumah yang berbahan dari papan kayu tersebut ludes oleh si jago merah saat korban sedang takbiran di masjid Desa Pakah, Kecamatan Mantingan.
Sebenarnya Andhika tidak tinggal sendirian, akan tetapi bersama neneknya Sunarti. Saat terbakar tersebut, sang nenek sedang ke Jakarta mengunjungi keluarganya. Akhirnya anak yatim tersebut beberapa waktu tinggal di rumah tetangganya.
Baca Juga: Pastikan Stok dan Harga Bapokting Aman Jelang Nataru, Polsek Paron Ngawi Lakukan Monitoring Pasar
Melihat kondisi tersebut, Satgas Nusantara Polres Ngawi bersama beberapa organisasi sosial lainnya menggalang dana bertajuk 'Dompet Andhika' dan disebarkan melalui medsos. Dari dompet bantuan tersebut terkumpul sejumlah uang. Dari dana yang terkumpul tersebut, anggota PSHT ranting Mantingan bersama ICN Peduli serta anggota Polsek dan Koramil membangun rumah layak huni untuk Andhika.
Rabu (5/9) rumah layak huni untuk Andhika telah selesai dibangun lengkap beserta isinya. Pada kesempatan tersebut Kapolres Ngawi AKBP MB Pranatal Hutajulu meresmikan dan memberikan santunan untuk Andhika dan Sunarti (neneknya).
"Ini adalah salah satu bentuk kepedulian kita pada korban kebakaran, dan ada sisa dana sekitar 16 juta agar untuk keperluan biaya pendidikan," jelas Pranatal pada BANGSAONLINE.com, Rabu (5/9).
Baca Juga: Kapolres dan Ketua Bhayangkari Cabang Ngawi Kunjungi Posyan dan Pospam Operasi Lilin Semeru 2024
Usai diresmikan, secara resmi rumah layak huni beserta isinya itu langsung diserahkan Kapolres kepada Andhika. "Saya terima kasih pada warga serta bapak polisi secara gotong royong telah membangunkan rumah untuk saya dan cucu," urai Sunarti.
Memang semenjak terjadinya kebakaran dan diviralkan melalui Group Facebook ICN Peduli, banyak yang simpati pada Andhika dan memberikan bantuan dalam bentuk barang maupun uang melalui dompet Andhika. (nal/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News