SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Mochtar W Oetomo menilai banyaknya kepala daerah yang masuk menjadi Tim Kampanye Daerah Joko Widodo-Ma'ruf Amin bernilai positif. Mereka bisa menjadi modal untuk menarik dukungan dan mendongkrak suara di Pemilihan Presiden 2019 mendatang.
"Soal banyaknya kepala daerah yang masuk timses Jokowi di Jatim, secara elektoral kepala daerah jelas memiliki kekuatan mobilisator. dia bisa memobilisasi elemen-elemen yang ada di tengah masyarakat, bahkan mungkin juga memiliki kekuatan mobilisasi dana karena pengaruh politik yang dimilikinya," kata Mochtar, Kamis (20/9).
Baca Juga: Tiga Pelaku Pembakaran Polsek Tambelangan Disidang Hari Ini
Meski demikian, CEO Surabaya Survey Center (SSC) ini menilai hal tersebut bukan jaminan untuk menang di Pilpres mendatang. Pasalnya, kemenangan pasangan Calon Presiden ditentukan oleh figur yang dicalonkan.
"Tapi perlu diingat, Pilpres bukanlah pertarungan parpol dan juga bukan pertarungan pejabat publik. Pilpres adalah pertarungan figur dimana kekuatan narasi yang ada pada masing-masing paslon jauh lebih berpengaruh secara elektoral dibanding kekuatan yang lain," tambahnya.
Mochtar menambahkan, mobilisasi kepala daerah bukanlah faktor utama yang menentukan kemenangan. Akan tetapi, yang paling utama adalah bagaimana kandidat mengajukan narasi kampanye untuk menarik pemilih.
Baca Juga: Penuhi Nadzar Kemenangan Khofifah-Jokowi, Kiai Asep Umrohkan Tim 35 Kabupaten
"Dalam pilpres kuncinya bukan pada mobilisasi penguasa daerah tetapi lebih pd efektivitas distribusi narasi agar bagaimana secepat dan sekuat mungkin masuk dalam benak pemilih," tambahnya.
Seperti diketahui, ada 31 kepala daerah di Jawa Timur yang masuk dalam TKD Jokowi-Maruf Amin. Masuknya kepala daerah itu diumumkan dalam rapat perdana TKD di kantor DPD PDIP Jawa Timur kemarin. (mdr/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News