CHICAGO (bangsaonline) - Bayangkan makhluk film menakutkan "Jurassic Park" disilangkan dengan hiu dari "Jaws." Sekarang tambahkan gambaran predator super besar itu dengan moncong buaya sebesar orang, dengan kaki seperti bebek.
Makhluk mengerikan yang pernah ada di muka bumi ini merupakan dinosaurus yang sebagian besar hidupnya dihabiskan di dalam air. Binatang, yang disebut dengan nama Spinosaurus aegyptiacus itu, sudah diketahui sejak lama berdasarkan penemuan fosil , tapi kebanyakan dari mereka, tulangnya hancur selama Perang Dunia II di Jerman. Sekarang, 70 tahun kemudian, kerangka baru yang ditemukan di Maroko menunjukkan bahwa binatang itu jauh lebih sering berada di air dari yang diperkirakan.
Baca Juga: Inilah Jenis Printer yang Cocok untuk Cartridge HP 802
Spinosaurus memiliki leher panjang, lengannya bisa mencakar dengan kuat, punya rahang dan dan tulang-tulang yang padat. Merekabergerak di dalam air dengan kaki datar yang berselaput, demikian menurut sebuah studi yang dirilis jurnal Science. Punggung binatang itu tampak bagai layar raksasa dengan barisan duri. Mereka hidup sekitar 95 juta tahun yang lalu. "Ini seperti makhluk luar angkasa atau alien," ujar pemimpin studi tersebut, Nizar Ibrahim dari Universitas Chicago.
Jago berenang
Para ilmuwan sebelumnya berpikir bahwa semua dinosaurus banyak menjejak tanah, dengan sesekali masuk ke dalam air. Tapi kerangka yang baru ditemukan ini menunjukkan bukti yang jelas, bahwa tulang padat makhluk itu memungkinkannya berenang mencari makanan, sementara lubang hidung yang berposisi tinggi pada tengkorak, memungkinkan Spinosaurus untuk berada di bawah air.
Baca Juga: Keuntungan Punya Banyak Akun di Akulaku 2024
Mereka mungkin bisa berjalan dan bersarang di tanah, tetapi tampaknya mereka bergerak lebih canggung di atas tanah daripada di air, kata rekan penulis studi tersebut, Paul Sereno dari Universitas Chicago. Mereka berjalan terhuyung-huyung pada dua kaki belakangnya, karena kaki depannya yang kuat dengan cakar melengkung tajam lebih dipakai untuk membunuh daripada berjalan, tambahnya.
Kepala dari dinosaurus ini terlihat seperti kepala buaya raksasa yang dilengkapi dengan puluhan taring dengan berbagai ukuran. Spinosaurus bahkan memiliki tangan dengan tiga cakar runcing yang dipakai untuk mencabik mangsanya. Kulitnya yang diperkirakan mempunyai variasi warna menjadikannya predator air ini memiliki kemampuan kamuflase tinggi.
Dulu Ditemukan di Mesir
Baca Juga: Bagaimana Cara Menonton TikTok Tanpa Mengunduh Aplikasi?
Ahli paleontologi Ernst Stromer pertama kali menemukan tulang Spinosaurus di Mesir pada tahun 1912. Tulang-tulang itu dikembalikan ke Eropa, namun pada tahun 1944, sebagian besar di antaranya hancur akibat bom-bom saat Perang Dunia II berkecamuk.
Di tahun 2008, Nizar Ibrahim melakukan pencarian Spinosaurus di Maroko. Awalnya pencarian itu tidak berjalan dengan baik. Dia telah mendengar kabar dari orang lokal yang mungkin tahu di mana letak beberapa tulang itu, tapi Ibrahim tidak bisa menemukannya. Ibrahim menyerah dan mempertimbangkan untuk kembali pulang sambil duduk di sebuah kafe. Lalu, dia melihat seorang agen yang memberitahu soal tulang itu dan mereka pergi ke sebuah situs penggalian di Maroko, kemudian menemukan satu koleksi tulang-belulang yang hampir lengkap.
Spinosaurus merupakan salah satu predator purba terbesar dalam sejarah, bahkan dinosaurus air ini lebih besar dari Tyrannosaurus atau T-rex. Bobot dari Spinosaurus diprediksi bisa mencapai 20 ton dengan panjang tubuh hingga 15 meter atau 3 meter lebih panjang dari Tyrannosaurus rex. Sereno mencatat bahwa Spinosaurus memang melawan T. rex dalam film "Jurassic Park III". Namun dalam film itu pertempuran berlangsung di darat, seperti berdasarkan konsep lama tentang kehidupan dinosaurus. Pada kenyataannya, keduanya tidak tinggal di benua yang sama atau dalam periode waktu yang sama. Dalam film tersebut, Spinosaurus menang. Dan Sereno mengatakan jika dua spesies bertempur di dalam air, maka Spinosaurus-lah yang akan menang dengan mudah.
Baca Juga: How to Stay Safe While Using Mobile Betting Apps
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News