JAKARTA(BangsaOnline)Jika pos kementerian koordinator jadi
dihapuskan maka kemungkinan tugas-tugas yang berkaitan pos tersebut diambil
alih oleh wakil presiden.
"Akan ada semacam tugas baru untuk wapres," kata pengamat politik
dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro.
Ia yakin Jusuf Kalla dengan segudang pengalaman yang dimiliki tentu paham betul
ruang lingkup tugas-tugasnya nanti. Kendati keputusan akhir tetap di tangan
presiden. Di sinilah dituntut sinergitas antara presiden dan wapres dalam
membangun satu kerja sama yang saling melengkapi.
"Pertanyaannya, Jokowi ewuh pakeweuh tidak," tanya Siti, yang biasa
disapa mba Wiwiek.
Di sisi lain, ia juga melihat kombinasi menarik dalam penyusunan kabinet
Jokowi-JK. Baik Jokowi, Jusuf Kalla maupun Ketua Umum DPP PDI Perjuangan,
Megawati Soekarnoputri tentu sudah mempersiapkan orang-orangnya. Di kubu JK, sebut
saja Akbar Faizal dan Anis Baswesdan. Kemudian dari Joko Widodo ada Andi
Widjayanto. Sedangkan Hasto Kristiyanto diketahui orang dekat Megawati.
"Jadi sebetulnya masing-masing sudah punya orang tapi mungkin nanti hasil
akhirnya yang menentukan pak Jokowi. Untuk koalisi dalam hal ini pasti bu
Mega," katanya pula.
Peran JK sendiri, menurut Siti, membuat persyaratan bagi para menteri juga
roadmap visi misi kemudian dieksekusi dalam program pemerintah.
Sementara politikus PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno mengatakan
bahwa Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla
(JK) dipastikan tidak akan mengumumkan nama-nama menteri di kabinetnya pada
Senin (15/9/2014) di Rumah Transisi pukul 16.00 WIB.
Ia mengatakan, hal yang diumumkan oleh Tim Transisi Jokowi-JK hanya struktur
kabinet dalam pemerintahan mendatang. Sementara, untuk nama-nama menteri masih
dirahasiakan.
"Hanya struktur/arsitekturnya saja, bukan nama atau personel
kabinet," tegas Hendrawan melalui pesan singkat, Senin (15/9/2014).
Dia pun menyatakan, postur kabinet pemerintahan Jokowi-JK berjumlah sama dengan
pemerintahan SBY yaitu 34 kementerian.? "Kan sudah dinyatakan tetap,"
terang anggota Komisi VI DPR tersebut.
Sebelumnya, Deputi Transisi Jokowi-JK, Akbar Faisal mengatakan akan ada pengumuman
sore ini di Rumah Transisi.
"Nanti sore aja ya jam 16.00 ke transisi," kata Akbar.
Pantauan Okezone, hingga kini tidak ada aktivitas dari di Rumah Transisi, hanya
para awak media sedang bersiap menunggu update terbaru dari Tim Transisi
Jokowi-JK mengenai postur kabinet pemerintahan mendatang.
Baca Juga: Golkar Partai Tanpa Ideologi dan Peluang Jokowi Jadi Ketua Umum
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News