GRESIK, BANGSAONLINE.com - Sejumlah warga Desa Gluranploso Kecamatan Benjeng menggelar aksi untuk memprotes perbaikan jalan poros desa (JPD) sepanjang 2 kilometer di wilayahnya. Pasalnya, proyek perbaikan jalan itu menimbulkan debu yang bertebaran sehingga mengganggu kesehatan dan mengotori rumah warga.
Debu itu timbul akibat pihak rekanan tak kunjung melakukan perbaikan dengan membuat hotmix atau cor dan paving setelah membongkar jalan .
Baca Juga: Tuntut Tenaga Kerja, Warga Mengare Komplek Gresik Demo Smelter PT Freeport Indonesia
Data BANGSAONLINE.com menyebutkan, bahwa JPD itu diperbaiki oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) setelah status jalannya dinaikkan menjadi jalan kabupaten. Proyek yang dibangun dengan sistem cor atau hotmix dan paving itu menelan anggaran mencapai Rp 3.759.000.000 dari APBD 2018.
Sementara pasca adanya keluhan dari masyarakat, Komisi III DPRD Gresik langsung melakukan sidak di proyek JPD Gluranploso. "Dalam sidak tesebut didapati keluhan masyarakat Gluranploso terkait debu jalan yang sangat mengganggu. Karena itu, Komisi III meminta kepada DPUTR agar secepatnya menuntaskan perbaikan jalan tersebut," ujar H. Ahmad Nurhamim, anggota komisi III, kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (3/10/2018).
"Kami minta perbaikan jalan Gluranploso cepat dituntaskan," tambah Bacaleg dapil I (Kebomas dan Gresik) ini. (hud/dur)
Baca Juga: Pemdes Kembangan Gresik Gencar Pavingisasi Jalan Lingkungan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News