Pasar Legi Blitar Ditarget Selesai Dibangun Dalam Setahun

Pasar Legi Blitar Ditarget Selesai Dibangun Dalam Setahun Pasar Legi Kota Blitar sebelum terbakar.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Pembangunan Pasar Legi Kota Blitar tak jadi dilaksanakan dengan menggunakan sistem multiyears. Namun, pembangunan kembali pasar yang terbakar 2016 lalu itu ditargetkan selesai dalam waktu setahun.

Hal ini diungkapkan Wakil Wali Kota Blitar, Santoso. Menurutnya, Pemkot Blitar berencana menyelesaikan pembangunan Pasar Legi dalam setahun pada 2019.

Baca Juga: Blusukan Cek Harga di Pasar Blitar, Khofifah Puji Kualitas Sayur Premium di Pasar Tradisional

"Hasil kesepakatan antara Pemkot Blitar dan DPRD, pembangunan Pasar Legi akan menggunakan APBD tahun 2019. Jadi ditargetkan dalam setahun selama 2019 pembangunan sudah rampung," ungkap Santoso, Jumat (5/10/2018).

Sebelumnya, Pemkot Blitar berencana membangun Pasar Legi menggunakan APBD dengan sistem multiyears. Anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 50 miliar. Pada 2019, Pemkot berencana mengalokasikan anggaran Rp 35 miliar. Sisanya, Rp 15 miliar akan dianggarkan pada 2020.

Namun skenario itu berubah, saat pembahasan APBD 2019. Pemkot dan DPRD sepakat pembangunan Pasar Legi selesai dalam satu tahun. Biaya pembangunan Pasar Legi sebesar Rp 50 miliar dianggarkan di APBD 2019.

Baca Juga: Siapkan Anggaran Rp3 Miliar, Pemkab Blitar Hidupkan Kembali Pasar Tradisional Nglegok

Menurut Santoso, pembangunan fisik Pasar Legi dimulai Februari 2019. Untuk itu, pada akhir 2018 ini, Pemkot Blitar akan menyiapkan segala keperluan pembangunan. Mulai melengkapi dokumen, lelang pekerjaan, dan merelokasi pedagang.

"Harapan kami awal 2019 segera dimulai, jadi selesai sesuai target. Saat ini kita akan fokus untuk proses prelokasi pedagang dan kemudian disusul proses lelang," imbuhnya.

Terpisah, wakil ketua DPRD Kota Blitar, Totok Sugiarto membenarkan adanya kesepakatan antara Pemkot dan DPR terkait pembangunan Pasar Legi. Agar pembangunan selesai sesuai target, dewan meminta Pemkot Blitar segera menyiapkan tahapan sebelum pembangunan. Terutama soal pelaksanaan relokasi pedagang. Relokasi pedagang harus beres Desember 2018.

Baca Juga: Pesan Wali Kota Blitar Jelang Laga Perdana Arema FC di Stadion Soepriadi

"Kesepakatan itu didasari berbagai pertimbangan. Salah satunya adalah terkait nasib para pedagang. Apalagi Pasar Legi merupakan pasar terbesar di Kota Blitar. Serta, keberadaan Pasar Legi yang sudah dua tahun mangkrak harus segera difungsikan kembali demi menggerakan roda perekonomian, khususnya pasar tradisional," jelas Totok.

Untuk diketahui, kebakaran hebat Juni 2018 lalu membuat Pasar Legi Kota Blitar ludes. Sebagian pedagang terpaksa membuka lapak seadanya di pinggir sisa reruntuhan pasar. Sisanya tidak lagi berjualan lantaran kehabisan modal.

Pemkot Blitar berencana membangun Pasar Legi menggunakan dana bantuan dari pemerintah pusat. Tapi, sampai sekarang usulan dana bantuan dari pemerintah pusat tidak jelas turunnya. Akhirnya, Pemkot Blitar berinisiatif membangun Pasar Legi menggunakan APBD. (ina/rev)

Baca Juga: Jadi Markas Arema FC, Stadion Soepriadi Dinyatakan Layak Gelar Pertandingan Liga 1

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO