SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Sampai hari keempat, tanggul lumpur Lapindo Sidoarjo yang ambles belum bisa diperbaiki. Dalihnya, volume air di dalam tanggul masih terlalu tinggi.
Pantauan di lokasi, Senin (8/10) siang, air di dalam tanggul baru turun sekitar 30 centimeter dibanding ketika tanggul ambles, Jumat (5/10) lalu.
Baca Juga: 5 Dari 11 Terdakwa Kasus Korupsi Lumpur Lapindo Sidoarjo Diminta Ganti Rugi, Kok Bisa?
"Perbaikan tanggul baru bisa kami lakukan setelah ada penurunan air sampai sekitar satu meter. Artinya, sekarang ini belum bisa," cetus Andi Sudirman, Kabid Pelaksanaan PPLS di lokasi tanggul ambles, Senin (8/10) siang.
Yang dilakukan, menurut dia, mengalirkan air dari pusat semburan lumpur ke arah selatan, untuk selanjutnya dilarikan ke Kali Porong. Itu supaya volume air di tanggul bagian selatan menurun.
Pihaknya memprediksi, dengan upaya yang dilakukan itu air bisa turun sampai satu meter pada hari kelima. Setelah itu, baru akan dilakukan pengerjaan tanggul.
Baca Juga: Pegiat Kebencanaan ini Raih Gelar Doktor
Saat ini, disebutnya ketinggian air di dalam tanggul dalam posisi plus enam meter. Sehingga hampir rata dengan tanggul yang ambles. Tanggul sendiri, dari standartnya 11 meter tersisa sekitar 6,5 meter.
Tanggul sepanjang sekitar 100 meter itu ambles Jumat siang lalu. Lumpur bercampur air meluber keluar lewat bagian bawah tanggul.
Karena titik tersebut bersebalahan dengan pemukiman penduduk di Dusun Pologunting, Desa Gempolsari, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, warga di sana pun was-was. Mereka khawatir tanggul jebol dan lumpur bercampur air menenggelamkan rumah dan permukiman penduduk di sana. (cat/rev)
Baca Juga: Menteri ATR/BPN Tuntaskan Sertifikat Aset Korban Lumpur di Porong
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News