TUBAN, BANGSAONLINE.com - Puluhan perwakilan warga Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban yang terdiri dari Tokoh Agama (Toga) dan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) menerima pemahaman tentang virus HIV/AIDS di aula puskesmas kecamatan setempat, Minggu (13/10). Materi tersebut langsung disampaikan oleh Kepala UPT Dinas Kesehatan Kecamatan Senori, Fitria Wahyuningtyas.
Dalam sesi dialog, Fitria yang sekaligus Kepala Puskesmas Kecamatan Senori mengatakan, materi ini terfokus dalam upaya penanggulangan dan pencegahan bahaya HIV/AIDS. Sebab menurutnya, saat ini HIV/AIDS sudah merebak di kalangan muda-mudi akibat faktor pergaulan bebas.
Baca Juga: Peringati Hari Anti HIV/AIDS, IPNU-IPPNU Tuban Bagi-bagi Bunga ke Pengendara
"HIV merupakan virus yang menyerang kebebalan cairan tubuh dan berakibat AIDS. Sedangkan, menurut ahli kesehatan, sistem kekebalan tubuh manusia fungsi sebenarnya sebagai penangkal atau melindungi serangan bakteri, virus, parasit, dan jamur. Jika sistem kekebalan rusak dan lemah akibat serangan virus tentunya, data daya tahan orang melemah pada titik terendahnya akan berujung pada kematian," ujar Fitria dalam paparannya.
Ia menjelaskan bahwa saat ini terdapat dua jenis virus yang dapat menyerang dan tidak bisa keluar dari sistem kekebalan tubuh manusia. Yakni, virus HIV dan Hepatitis.
Dalam kesempatan itu, Fitria juga menjelaskan media penularan virus HIV. Yakni melalui hubungan seks, pemakaian peralatan tajam secara bergantian seperti pisau cukur, jarum suntik, jarum tato, jarum tindik, dan berciuman bila keduanya terdapat luka terbuka di bagian mulut.
Baca Juga: 729 Faskes Siap Layani Pengidap HIV-AIDS
"Penyakit tersebut tidak menular saat berjabat tangan, makan di ruangan sama, pergaulan atau berinteraksi, sekolah dan rumah," jelasnya.
"Lingkungan harus menjauhi virusnya, bukan orang pengidap HIV/AIDS-nya (ODHA). Mereka orangnya seperti juga sahabat bersama," ucapnya.
Nadifoh, salah satu peserta yang hadir mengakui bahwa saat ini stigma masyarakat terhadap ODHA masih negatif. Menurutnya, marjinalisasi masyarakat terhadap ODHA dapat memunculkan rasa kebersalahan.
"Kekhawatiran muncul terkadang dari pengidap HIV sengaja menularkan akibat keadannya sehingga balas dendam menularkan virus tersebut (HIV)," tandasnya. (ahm/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News