MAGETAN, BANGSAONLINE.com - Merebaknya isu di media sosial (Medsos) tentang Komunitas Gay Magetan yang anggotanya sekitar 1.500 akun, akhirnya sampai juga ke telinga Bupati Magetan Suprawoto. Setelah membaca berita yang gempar di dunia maya itu, Bupati mengatakan langsung melapor ke Kominfo Pusat terkait grup gay Magetan yang membuat resah warganya.
“Saya terus memantau berita itu di medsos. Saat itu langsung saya laporkan ke Kominfo Pusat,” kata Suprawoto, Senin (22/10).
Baca Juga: Agraprana dan Richy Nur Cholis, Dua Bocah Magetan yang Resmi Perkuat Persebaya U-13
Dikatakan Suprawoto, kasus grup medsos adalah kasus yang bisa dikatakan rumit. Pasalnya, yang berhak menutup situs ataupun grup di medsos adalah operator medsos itu sendiri.
“Inikan grup Facebook. Saya sudah laporkan ke teman-teman di Kominfo Pusat. Nanti pihak dari Kominfo akan melaporkan grup itu kepada Facebook. Nanti yang akan menutup pihak Facebook sendiri," jelas mantan Sekjen Kemenkominfo ini kepada BANGSAONLINE.com.
Suprawoto memastikan, sepanjang grup itu memenuhi kriteria untuk ditutup, pihak Facebook pasti akan segera menutupnya. “Yang penting memenuhi kriteria. Saya yakin segera diblokir. Yang punya wewenang komplain kan kita, yang akan memblokir Facebook,” pungkasnya.
Baca Juga: Permintaan Dispensasi Nikah Dini Meningkat, PA Magetan Lakukan Langkah ini
Sebelumnya, jagad dunia maya Magetan seketika gempar saat beredarnya grup medsos Komunitas Gay Magetan yang mencuat di permukaan yang anggotanya mencapai 1.500 akun lebih.
Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan mengatakan, sebanyak 38 gay di Kabupaten Magetan terpantau sudah positif HIV/AIDS. Namun ironisnya, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Magetan sebagai leading sektor pemantauan isu publik mengaku tidak tahu akan berkembangnya grup komunitas tersebut. (ton/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News