Setelah di Lebanon, Kini Kiai Asep Deklarasi Jokowi-Ma’ruf di Mesir dan Maroko

Setelah di Lebanon, Kini Kiai Asep Deklarasi Jokowi-Ma’ruf di Mesir dan Maroko Suasana pertemuan Dr KH Asep Saifuddin Chalim bersama para ulama dan mahasiswa Kairo Mesir. foto: istimewa/bangsaonline.com

KAIRO, BANGSAONLINE.com - Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA terus melakukan deklarasi untuk memenangkan Calon Presiden dan Wakil Presiden (Capres-Cawapres) Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Negara-negara Timur Tengah yang dikunjungi. Pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur itu bersama rombongan kini berada di Kairo Mesir setelah sebelumnya singgah di Lebanon dan Maroko.

Kontributor BANGSAONLINE.com Fadly Usman yang ikut rombongan Kiai Asep melaporkan, hari pertama Kiai Asep Saifuddin Chalim bersama rombongan masuk Mesir pada 29 Oktober 2018. Mantan Ketua PCNU Kota Surabaya itu langsung menemui beberapa pengajar asli Mesir yang pernah menjadi native dan mengajar di Pondok Pesantren Amanatul Ummah. Diantaranya Syaikh Abdul Wafa dan Syaikh Ibrahim.

Baca Juga: Kampanye Akbar, Tak Banyak Pidato, Khofifah dan Gus Barra Sibuk Bagi Souvenir & Borong Kue Pengasong

Pada siang hari selepas dzuhur, Kiai Asep bertemu dengan alumni Pondok Pesantren Amanatul Ummah yang sedang menuntut ilmu di Kairo, Mesir. Di negara yang terletak di antara benua Afrika dan Asia ini sudah terbentuk Himpunan Alumni Amanatul Ummah (HIMMAH) Cabang Mesir.

Dalam pertemuan dengan HIMMAH tampak hadir Syaikh Abdul Hadi. Saat menyampaikan sambutan Syaikh Abdul Hadi mengaku bahagia atas kehadiran ulama Indonesia, yaitu Kiai Asep bersama rombongan. Karena, menurut Syaikh Abdul Hadi, kehadiran ulama dari Indonesia seperti membawa suasana Indonesia ke Mesir, “Bila musim hujan, maka setiap sore selalu hujan. Begitu juga hari ini, seakan bercurah-curah kebaikan yang diterima oleh seluruh warga Mesir. Semoga kedatangan Kiai Asep beserta rombongan bisa membuat Mesir semakin baik dengan ilmu dan amal yang baik pula,” harapnya.

Sementara Syaikh Ibrahim dalam sambutannya menyampaikan bahwa Al Azhar menjadi kiblat dunia dalam belajar ilmu-ilmu agama. “Tetapi Indonesia merupakan kiblat bagi dunia jika ingin belajar ilmu tentang akhlaq,” katanya.

Baca Juga: Dukung Swasembada Pangan, Menteri ATR/BPN: Butuh Tata Kelola Pertanahan yang Baik

Di sela-sela memberi nasehat kepada para alumninya, Kiai Asep juga menekankan pentingnya memenangkan -Ma’ruf Amin. Bahkan pada Rabu 31Oktober 2018 Kiai Asep menggelar deklarasi pemenangan -Ma’ruf Amin di Auditorium Griya Jateng Nasr City Kairo Mesir sekaligus orasi dan dialog kebangsaan dengan tema Santri Membangun Negeri.

Deklarasi pemenangan -Ma’ruf Amin tampaknya menjadi agenda yang diprioritaskan oleh Kiai Asep. Buktinya setiap singgah ke suatu negara Kiai Asep selalu meggelar deklarasi dan membentuk tim pemenangan -Ma’ruf Amin. “Saya yakin bisa menang 100 persen,” kata Kiai Asep kepada BANGSAONLINE.com mengomentari tentang hasil lawatannya ke beberapa negara-negara Timur Tenga. Ia menujukkan contoh saat mengunjungi para mahasiswa di Rabat Maroko. Menurut dia, para mahaiswa di kota Rabat seratus persen dukung .

Begitu juga di Tangier Maroko. Kiai Asep yang bertemu dengan sekitar 45 orang mahasiswa awalnya menyampaikan tentang pentingnya bermujahadah (bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu). Ia bercerita tentang kesulitan-kesulitan hidup dirinya semasa masih muda saat menuntut ilmu. Menurut dia, berbeda sekali dengan santrinya atau mahasiswa yang kuliah di luar negeri yang penuh fasilitas.

Baca Juga: Pesantren di Lereng Gunung, 624 Santrinya Lolos PTN dan di 11 Perguruan Tinggi AS, Eropa dan Timteng

“Kuliah di luar negeri memiliki beberapa kelebihan, diantaranya adalah percaya diri, tangguh dan mandiri. Percaya diri itu pangkal keberhasilan,” kata Kiai Asep sembari menyatakan bahwa mahasiswa di luar negeri, harus lebih berani. “Berani merupakan sikap yang jauh dari sikap minder dan ngawur. Minder karena ketakutan berlebihan, sedangkan ngawur adalah bekerja tanpa ilmu yang memadai,” katanya.

Nah, saat bersama para mahasiswa di Tangier dan Rabat, Maroko itu, Kiai Asep Saifuddin Chalim melakukan sosialisasi program-progran Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN). Bahkan di Rabat, Maroko Kiai Asep telah membentuk susunan kepengurusan JKSN Cabang Maroko yang diketuai Amir Firmansyah dan wakilnya Mauhibirrahman. (*)

Sumber: Fadly Usman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO