Ibu Pengunggah Isu Penculikan Anak di Blitar Akui Kurang Informasi Karena Jarang Baca Berita

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Setelah menyebarkan hoax terkait isu penculikan anak melalui akun Facebook, Okvianti (30) warga Sawentar, Kanigoro, Blitar akhirnya membuat pernyataan dan meminta maaf karena menyebar berita bohong. Di depan petugas, ibu satu anak ini mengaku kurang mendapatkan informasi terkait isu penculikan anak.

Ia mengaku jarang menonton berita di televisi dan membaca berita. Di sela-sela kesibukannya sebagai ibu rumah tangga, ia mengaku lebih banyak mendapatkan informasi dari media sosial Facebook.

Terakhir, Okvianti melihat sebuah postingan di Facebook tentang pelaku penculikan anak. Saat diamati, ia merasa sempat melihat salah satu wajah yang ditulis sebagai pelaku di daerah Kanigoro. Sehingga, secara spontan ia mengunggah kembali informasi yang ia peroleh tanpa cek fakta terlebih dahulu.

"Saya juga dapat infonya dari Facebook. Saya pikir memang pelaku yang ada di Facebook adalah orang yang pernah saya lihat itu. Saya gak tau kalau info itu tidak benar. Karena sibuk mengurus rumah dan ngurus anak, jadi saya jarang nonton berita di televisi. Apalagi baca-baca berita," ungkap Okvianti saat datang ke Mapolres Blitar didampingi keluarganya, Sabtu (3/11/2018).

Sebelumnya, pihak kepolisian memastikan informasi yang disebar Okvianti melalui akun Facebook itu adalah hoax. Atas kejadian ini, Polres Blitar mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati menanggapi sebuah informasi dan tidak cepat menyebarkan jika belum tahu kebenaran dan sumbernya.

"Semoga ini jadi pembelajaran. Menyaring informasi itu sangat penting. Mulai sekarang harus bijak menggunakan media sosial. Agar tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain," tegas Kapolres Blitar AKBP Anissullah M Ridha. (ina/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News