MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Revitalisasi jalan Letkol Sumardjo Kota Mojokerto sejak sebulan lalu akhirnya berujung persoalan. Sejumlah warga menancapkan beragam tanaman dan bak sampah di empat titik main hole atau bak kontrol sudetan saluran avur, persis di tengah jalan.
Tindakan warga dan aktivis lalu lintas ini dilakukan sejak keberadaan bak kontrol yang dalam tersebut kerap memicu kecelakaan lalu lintas.
Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Bongkar TPPU Narkoba Miliaran Rupiah
"Sudah empat warga saya jadi korban (laka lantas, red). Gara-garanya bak itu terlalu dalam sejak jalan tersebut ditinggikan, " papar Wuliyono, seorang ketua RW di lingkungan Kelurahan Suratan, Kecamatan Magersari, Seninj (12/11) lalu.
Tokoh masyarakat ini mengungkapkan, keberadaan bak kontrol di tengah jalan tersebut menimbulkan bahaya terutama bagi pengendara roda dua. "Karena lokasinya yang berada di tengah jalan bak kontrol itu membahayakan. Sebelumnya pun, bak tersebut banyak yang jebol karena tak kuat menahan beban kendaraan bertonase berat. Apalagi sekarang aspalnya telah ditinggikan," imbuhnya.
Selanjutnya, sejumlah warga menempatkan berbagai tanaman termasuk bak sampah untuk menandai obyek rawan tersebut. "Dikasih warga dan aktivitas lalu lintas tanaman. Biar nggak makan korban lagi," tandasnya.
Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Ringkus Terduga Pelaku TPPO
Wuliyono menuturkan, tak hanya membahayakan, bak kontrol tersebut membuat jalan raya tersebut crowded. "Kalau ada acara di daerah sekitar mengingat di tempat itu ada gereja dan kantor BPPKA maka jalan tersebut sudah dapat dipastikan crowded. Ini yang terjadi, "keluhnya.
Tindakan warga ini telah diantisipasi pihak pemerintahan berwenang. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mojokerto, Mashudi mengemukakan pihaknya telah menegur rekanan terkait kejadian ini.
"Kami sudah menegur rekanan agar menyelesaikan persoalan ini, dan kami berharap segera ditindaklanjuti. Itu perlu dievaluasi metode pengerjaannya, tidak bisa seperti itu," kata Mashudi kesal.
Baca Juga: Petakan Potensi Desa, Mendes Yandri: Harus Jadi Supplier Bahan Baku Makan Bergizi Gratis
Menurut ia, rekanan berdalih menunggu plat beton baru. "Pihak rekanan mengatakan kalau menunggu plat beton baru. Lah untuk itu, butuh menunggu umur beton kuat yakni 2 minggu. Sementara saat ini rekanan berjanji membuatkan gril besi sampai menunggu beton kuat terus dipasang tutup. Kini masih dalam masa pengerjaan," tambahnya.
Pantauan itu di lokasi, tanaman dan bak sampah masih menjadi alternatif untuk menandai blackspot tersebut. Sejak ditinggikan, timbul cekungan sedalam sekitar 10 cm di area bak kontrol sehingga membahayakan pengendara jalan.
Praktis pemandangan ini menimbulkan kesan kumuh. Dan sayangnya lagi, media kesulitan menemukan informasi papan proyek jalan ini. Sehingga pihak rekanan tidak dapat dikonfirmasi. (yep/dur)
Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Tangkap Buron Penganiayaan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News