PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Puluhan LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) mendatangi Komisi IV DPRD Pasuruan, Senin (12/11). Kedatangan mereka untuk mempertanyakan kelanjutan kegiatan Job Fair beberapa hari lalu di Pandaan.
Ketua GMBI, Asy'ari mengatakan bahwa sejatinya kegiatan tersebut sangat baik. Apalagi diikuti oleh 41 Perusahaan, dengan tujuan membuka lowongan pekerjaan sebanyak 4.000 tenaga kerja.
Baca Juga: Keluhkan Perizinan, Sejumlah Perusahaan Wadul ke Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan
"Namun masyarakat belum tahu siapa saja yang diterima. Sebenarnya pihak Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnaker) harus menyosialisasikan itu kepada publik," katanya.
"Kami ingin tahu hasil dari kegiatan Job Fair yang menelan biaya 200 juta sekian itu. Supaya masyarakat tahu, ada berapa yang lulus seleksi, siapa saja, dan ditempatkan di mana saja," terang Asy'ari di Kantor DPRD Kab. Pasuruan, Senin (11/11).
Asy'ari ragu bahwa anggaran Job Fair itu hanya sekitar Rp 200 juta sebagaimana disampaikan Komisi IV DPRD. "Kami punya pedoman sendiri mengenai jumlah anggaran itu. Versi kami beda dengan Komisi IV, cuma saya gak mau menjelaskannya," kata Asy'ari.
Baca Juga: Hari Jadi ke-79 Provinsi Jatim, Pemkab Anugerahi Penghargaan 20 Elemen Masyarakat Berprestasi
Terkait hal ini, Asy'ari meminta agar Disnaker memberikan penjelasan. "Kepala Disnaker harus memberikan kejelasan. Supaya masyarakat legowo, dan tahu bahwa yang diterima dari sekian peserta, dan tempatnya juga jelas. kalau gak dijelasin sama saja acara Job Fair itu pembohongan Publik," jelasnya.
Mereka membatasi waktu seminggu, dengan mewanti-wanti akan mengadakan aksi demo jika Disnaker tidak memberikan kejelasan informasi..
Sementara Ketua Komisi IV H. M. Shobih Asrori menyatakan jika pihaknya masih menunggu keputusan pimpinan untuk mengadakan audiensi dengan Disnaker. "Karena kita boleh memanggil pihak Disnaker kalau sudah ada perintah dari Ketua DPRD," jelas Gus Shobih usai memimpin rapat.
Baca Juga: Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan ini Harap Pemerintah Perhatikan Kesejahteraan Air di Wilayah Selatan
"Yang jelas kami berusaha, supaya kami bisa mempertemukan mereka (GMBI) dengan Disnaker," pungkasnya. (afa/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News