PACITAN, BANGSAONLINE.com - Bukan hanya pelayanan RSUD dr. Darsono yang dikeluhkan, namun belasan warga di Lingkungan Kwarasan Kelurangan Baleharjo, Pacitan, juga mengeluhkan kebijakan manajemen yang memecat sebanyak 18 tenaga harian lepas. Mereka sebelumnya ditempatkan di kawasan parkir oleh pihak manajemen RSUD dr Darsono.
Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Sugiharto, salah seorang tokoh masyarakat setempat. Ia mengatakan, belum lama ini ada 18 tenaga harian lepas yang dipekerjakan sebagai tukang parkir, namun saat ini mereka dipecat.
Baca Juga: RSUD dr. Darsono Pacitan Dapat Jatah Rp 5 Miliar Lebih untuk Tangani Covid-19
"Padahal mereka itu warga sekitar yang awalnya diminta ikut mengamankan rumah sakit. Sebab selama ini kegiatan layanan kesehatan itu diduga banyak memunculkan dampak sosial. Masyarakat sempat diajak berembuk, dan akhirnya direkrut sebagai tenaga harian lepas dengan gaji Rp 500 ribu per bulan. Tapi seakan habis manis sepah dibuang. Mereka dipecat tanpa alasan yang jelas," ujar Sugiharto yang juga seorang pengusaha rental alat berat ini, Selasa (11/12).
Sugiharto mengaku khawatir hal tersebut berpotensi memunculkan konflik sosial dengan warga sekitar. "Lebih baiknya soal parkir bisa diserahkan ke warga sekitar untuk dikelola. Ya sebagai langkah CSR dari rumah sakit agar masyarakat lebih terintegritas," harapnya.
Sementara itu Kasie Informasi RSUD dr Darsono Pacitan, Suyatmi, mengaku tidak tahu menahu soal pemecatan 18 tenaga harian lepas tersebut. Sebab soal perekrutan tenaga, manajemen RSUD sudah menyerahkan ke pihak koperasi rumah sakit. "Kami tidak bisa memberikan keterangan apapun soal itu. Sebab sudah kami limpahkan ke pengurus koperasi untuk perekrutan tenaga harian lepas, termasuk tenaga cleaning service. Sebaiknya konfirmasi ke Ketua Koperasi," ujarnya secara terpisah.
Baca Juga: Ini Klarifikasi RSUD dr Darsono Pacitan Soal Pasien DBD yang Meninggal Dunia
Namun hingga berita ini ditulis belum didapat keterangan ikhwal pemecatan 18 tenaga sukarelawan tersebut dari pihak koperasi RSUD. (yun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News