Salah satu pengunjung yang sedang melihat baju atau kaos Gus Dur.
JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Menjelang peringatan Haul ke-9 KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, sentra perdagangan (PKL) di Kawasan Wisata Makam Gus Dur di Dusun Tebuireng, Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, dipadati peziarah, Sabtu (15/12/2018).
Setiap hari suasana di pasar ini tak pernah sepi dari pembeli. Tak hanya warga di Kota Santri, ribuan peziarah yang datang ke Makam Gus Dur nyaris seluruhnya singgah di sentra perdagangan ini.
Baca Juga: Spirit Tebuireng, LPNU Jatim Tingkatkan Pendampingan Ekonomi Nahdliyin
Pernak-pernik khas Gus Dur menjadi pemikat para wisatawan untuk singgah di sentra perdagangan yang juga menjadi pusat oleh-oleh khas Jombang. Rata-rata, mereka yang datang berasal dari luar daerah, seperti Semarang, Jakarta, bahkan dari luar Pulau Jawa.
Selain pernak-pernik yang menarik, harga barang yang dijual di pusat oleh-oleh ini pun relatif lebih murah. Meski murah, kualitasnya juga bagus, sehingga menjadi jujukan para wisatawan.
Tak hanya itu, banyak varian pernak-pernik menarik yang dapat dijadikan cinderamata untuk dibawa pulang. Seperti kaos dengan desain karikatur unik bergambar Gus Dur dan KH Hasyim Asy’ari.
Baca Juga: Ponpes Tebuireng Siap Gelar Konferwil NU XVIII
Kondisi ini, membuat pedagang yang menggelar lapak di pusat oleh-oleh itu pun senang. Lantaran, barang dagangannya laris manis. Terlebih saat haul Gus Dur seperti ini.
“Menjelang memperingati Haul ke-9 KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, peziarah mengalami peningkatan dari hari-hari biasa. Mereka usai berziarah menyempatkan untuk membeli oleh-oleh seperti kaos Gus Dur, kaos tulisan Tebuireng dan pernak-pernik lainya,” tutur Saifudin, salah satu pedagang di kawasan ini. (ony/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
