MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyerahkan secara simbolis bantuan Baznas kepada tenaga kontrak UPZ OPD di lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto, Kamis (27/12).
Bertempat di TPA Randegan Kelurahan Kedundung, hadir dalam kesempatan ini Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kepala Dinas Kominfo Kota Mojokerto.
Baca Juga: Kota Mojokerto Mulai Uji Coba Makan Bergizi Gratis Bagi 14 Ribu Siswa SD-SMPN
Ketua Baznas Kota Mojokerto, KH. Ma'shum Maulani menyampaikan, tahun depan pembagian ZIS dari Baznas Kota Mojokerto akan dilakukan 4 kali, pembagian untuk fakir miskin pada bulan ramadan, anak yatim pada bulan muharam, pada hari buru, dan hari guru.
Ma’shum mengungkapkan Baznas yang sehat adalah Baznas yang pada akhir tahun perolehannya besar dan tidak boleh ada saldo di akhir tahun. “Inilah yang membedakan antara BAZ dengan bank,” katanya.
Dalam kesempatan ini, Ma’shum juga menyampaikan Baznas Kota Mojokerto sudah menjalani audit internal dan diserahkan secara simbolis kepada Wali Kota Mojokerto. “Ke depannya Baznas akan diawasi secara langsung oleh OJK,” jelas Ma’shum.
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Gelar Puncak Peringatan HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional 2024
Sementara itu, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang setinggi-setingginya atas keberadaan Baznas di Kota Mojokerto.
“Baznas mampu memberikan kemanfaatan, bantuan kepada warga yang perlu uluran tangan. Hasil dari audit telah menunjukkan bahwa Baznas telah menunjukkan kinerjanya yang profesional, yang mampu dipertanggungjawabkan dunia akhirat karena mengemban amanah dana zakat dan dana shodaqoh dari masyarakat,” kata Ning Ita, sapaan akrab wali kota.
Secara pribadi, Ning Ita, sapaan Ika Puspita ingin tidak banyak yang menerima bantuan, karena semakin sedikit warga yang diberi bantuan menunjukkan tingkat kesejahteraan warga kota semakin meningkat.
Baca Juga: Punya Bukit Teletubbies, TPA Randegan Serap Kunjungan Wisata Daerah
Lebih lanjut Ita menyampaikan, dana pada Baznas adalah untuk mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Mojokerto. Akan disesuaikan dengan program pemberdayaan, sehingga ada sinergitas kerja sama yang baik dari Pemkot dengan Baznas.
“Karena program ke depan warga kota yang perlu dibantu ada pendampingan dari Pemkot yang kami beri nama pejuang ekonomi,” jelas Ita.
Ke depan, lanjut Ning Ita, program pemberdayaan akan dilakukan dengan pendataan melalui RT-RT setempat kemudian diberi pelatihan sampai dengan permodalan juga fasilitas sesuai porsinya.
Baca Juga: 3 Raperda Hasil Fasilitasi Gubernur Jatim Turun, Pemkot Mojokerto Sodorkan 5 Raperda Baru
“Kalau pemetaan sudah jelas, maka program bantuan pendampingan untuk pemberdayaan masyarakat bisa tepat sasaran,”pungkas Ning Ita.
Bantuan dari Baznas Kota Mojokerto yang diserahkan adalah sebesar RP 192.900.000,- yang akan diserahkan kepada 643 orang tenaga kontrak dari UPZ di Kota Mojokerto. Dengan perincian 196 orang dari UPZ DLH, 317 orang dari UPZ Dinas-dinas, dan 130 dari UPZ Satpol PP.
Usai memberi bantuan, Ita meninjau kebun hidroponik di lokasi TPA, dan melihat pelayanan mobil telecenter milik Dinas Kominfo, sebagai media pembelajaran dan pemberian fasilitas internet secara gratis. (ris/ian)
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Sukses Turunkan Jumlah Pengangguran
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News