SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Demi membuktikan fakta keimanan dan ketakwaan bagi kedua Calon Presiden (Capres) yang berlaga di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, sangatlah tepat jika memenuhi undangan para Dai Aceh. Di mana, Dewan Ikatan Dai Aceh mengusulkan tes baca Al Quran di Provinsi Serambi Mekkah tersebut.
Bahkan, Ikatan Dai Aceh pada 29 Desember 2018 lalu telah mengirimkan surat secara resmi kepada kedua pasangan Capres-Cawapres terkait tes baca Al Quran.
Baca Juga: Wakil Ketua Komisi III DPR RI Dukung Pasangan Fren Pimpin Kota Kediri
Hal ini disampaikan Ketua Bidang Agama dan Masyarakat Adat DPP Partai NasDem, Hasan Aminuddin. Pihaknya berharap betul bagi Calon Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto bisa memenuhi undangan para da'i Aceh untuk mengikuti tes baca Al-Qur'an.
"Saya selaku Ketua DPP Nasdem Bidang Agama sangat mendukung sekali terhadap undangan para Dai Aceh. Agar para Capres yang akan berlaga di Pilpres 2019 betul-betul mampu menunjukkan sebuah fakta keimanan dan ketakwaan agama yang dianut," ujar Hasan, Kamis (3/1).
Menurut anggota Komisi VIII DPR RI itu, tes baca Al Quran merupakan sebuah solusi yang mana selama ini banyak tokoh agama berpolitik menjustifikasi agama, terutama Islam. Sehingga, lanjut dia, para tokoh agama yang selama ini menjustifikasi gerakannya dengan memakai Quran dan hadist itulah sebuah solusi cerdas.
Baca Juga: Nasdem Panaskan Mesin untuk Total Menangkan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024
"Karena selama ini Quran dan hadist yang dibuat justifikasi dan memfitnah salah satu Capres yang saya dukung yaitu Bapak H. Joko Widodo. Maka saya berharap Capres menghadiri undangan tersebut," terangnya.
Bupati Probolinggo dua periode ini optimistis, capres Jokowi yang berpasangan dengan KH Ma'aruf Amin mampu mengikuti tes baca Al Quran dengan baik dan benar. Sebab, Hasan mengetahui secara langsung bahwa Presiden RI ke-7 ini selalu menjalankan kewajiban sebagai seorang muslim dan fasih melantunkan ayat suci Al Quran.
"Saya tahu secara langsung Bapak Jokowi beriman dan mengamalkan perintah agama, terutama salat 5 waktu. Karena saya pernah salat berjamaah dengan Jokowi," pungkas Dewan Penasehat GP Ansor tersebut. (mdr/ian)
Baca Juga: Deny Widyanarko-Mudawamah Daftar ke KPU Kabupaten di Hari Kedua
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News