Pemulung di Malang Temukan Orok Bayi di Sekitar Bendungan Sengguruh

Pemulung di Malang Temukan Orok Bayi di Sekitar Bendungan Sengguruh Orok bayi yang ditemukan pemulung.

MALANG, BANGSAONLINE.com - Kamari (60), seorang pemulung yang setiap hari mencari barang bekas/sampah di sekitar bendungan Sengguruh Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, tidak menyangka menemukan orok bayi yang sudah tidak bernyawa, Senin (7/1). Penemuan mayat bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut pada pukul 07.00 pagi.

Hal itu diungkapkan Kapolsek Kepanjen, Kompol Bindriyo. “Mayat bayi itu yang pertama kali menemukan adalah saudara Kamari. Saat itu dia seperti biasa sedang mencari rosokan sampah plastik bekas botol minuman. Kemudian saat melihat barang di dalam tras kresek, ternyata ia melihat sesosok bayi yang sudah meninggal, dengan bau yang menyengat,” terangnya.

Baca Juga: Ditemukan Bayi Perempuan di Dalam Boks Shopee Food

Diduga usia kematian bayi laki-laki yang tali pusarnya sudah lepas tersebut sudah lebih dari empat hari. “Melihat kondisi fisik, kami perkirakan usia kematian antara empat sampai lima hari. Kami menduga orok ini sengaja dibuang karena ditemukan dalam bungkus plastik,” ungkap Bindriyo.

Dugaan kuat, tersebut merupakan hasil hubungan gelap, yang tidak dikehendaki oleh orang tuanya. “Biasanya kasus seperti ini memang dipicu oleh hal semacam itu. Namun kami belum berani berspekulasi, kami akan melakukan penyelidikan, siapa orang tua yang tega membuang bayi tidak berdosa itu,” terangnya.

Penemuan bayi di tempat yang sama memang tidak hanya kali ini saja. “Sebelumnya pernah terjadi, tapi ini sudah agak lama tidak ada penemuan bayi. Selanjutnya untuk mengungkap kejadian penemuan bayi ini dan setelah kami lakukan oleh TKP, jasad tersebut kami bawa ke ke Instalasi Kedokteran Forensik RSSA (Rumah Sakit Saiful Anwar) Kota Malang, untuk menjalani visum,” tutupnya. (thu/rev)

Baca Juga: Dinsos Jatim Siap Rawat Temuan Bayi di Lowokwaru Kota Malang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO