MALANG, BANGSAONLINE.com - Nasib bayi perempuan cantik yang dibuang ibu kandungnya di Jalan Gilimanuk II, Lowokwaru, Kota Malang pada Minggu (16/9) lalu yang diduga hasil hubungan gelap mulai mendapat titik terang.
"Nantinya usai dirawat di RS Saiful Anwar dengan kondisi sehat, akan dilanjutkan perawatannya di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelayanan Sosial Asuhan Balita (PSAB) di bawah Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jatim," ungkap Pipih Tri Astuti, sekretaris Dinas Sosial Kota Malang.
Baca Juga: Ditemukan Bayi Perempuan di Dalam Boks Shopee Food
"Perawatan plus pengasuhan bayi tak berdosa tersebut akan berlangsung selama lima tahun di Dinas Sosial Jawa Timur (UPT-PASB). Kemudian dipindahkan lagi ke panti asuhan naungan Dinas Sosial Jatim," terang Pipih.
Namun, ia tak menutup kemungkinan sekiranya ada calon orang tua asuh yang menginginkan adopsi. "Tapi mesti melalui prosedural yang lumayan panjang," jelas pipih.
Pipih menyatakan, sejauh ini belum ada pengajuan calon adopsi penemuan bayi di Gilimanuk di Kota Malang. Ia mengungkapkan pengajuan adopsi di Kota Malang dalam setahun hanya sekitar enam orang saja.
Baca Juga: Pemulung di Malang Temukan Orok Bayi di Sekitar Bendungan Sengguruh
"Proses tahapan pengajuan calon adopsi mekanisme cukup panjang. Dinas Sosial Jawa Timur bersama Kepolisian dan dinas terkait yang akan menentukan kelayakan calon orang tua asuhnya lewat kunjungan rumah calonnya," pungkasnya.
Menurut informasi di lapangan waktu itu, sempat beredar info jika Ibu Kapolres Malang Kota Susi Asfuri akan mengajukan adopsi. Namun, kabar tersebut belum ada kepastian. Terkahir, Ny. Susi Asfuri mengatakan hanya sekadar memberikan perhatian dan kepedulian kepada bayi tak berdosa tersebut, Senin (17/9) lalu. (iwa/thu/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News