Gandeng Mahasiswa UTM, Desa Bandung Bangkalan Gelar Talk Show Anti Narkoba

Gandeng Mahasiswa UTM, Desa Bandung Bangkalan Gelar Talk Show Anti Narkoba Kepala Desa Bandung Mudhar, SPd (pakai batik, tengah), Satriyono (kiri Kades), Kapolsek Konang AKP Hamid, SH (kanan, kedua dari Kades), para Mahasiswa UTM, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, dan para Pemuda Desa Bandung saat foto bersama.

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Desa Bandung, Kecamatan Konang, Kabupaten Bangkalan menggelar talk show pendidikan dan anti narkoba di Balai Desa setempat, Sabtu (19/01/2019) kemarin.

Acara yang bertajuk "Menciptakan Pemuda Cerdas Anti Narkoba Melalui Pendidikan Karakter" ini merupakan kerja sama antara Desa Bandung dengan mahasiwa Universitas Trunojoyo Madura (UTM).

Baca Juga: Gandeng Pewanida Kuala Lumpur, Fkis UTM Abdimas Internasional Kajian Al Quran di Malaysia

Hadir dalam talk show tersebut, Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan BNNP Jatim Drs. Moh Satriyono BNNP, Kapolsek Konang AKP Abd Hamid, S.H, Dosen Pendidikan UTM Fajar Luqman Tri Ariyanto, S.Pd., M.Pd, KUA Konang Achmad Syakiri, S.Ag., M.Si, sekaligus pemateri.

Hadir juga sebanyak 70 koordinator desa se-Madura, Tokoh Agama (Toga), Tokoh Masyarakat (Tomas), perwakilan dari SD, MI, SMP, MTs, SMA, SMK, MA, serta ratusan pemuda-pemudi Desa Bandung.

Dipilihnya Desa Bandung sebagai tempat talk show ini menurut Kepala Desa Bandung Mudhar, karena masyarakatnya sampai saat ini tidak pernah ada atau terlibat kasus yang berhubungan dengan narkoba.

Baca Juga: Viral di Medsos, Mahasiswi di Bangkalan Dianiaya Pacarnya

"Kami (Desa Bandung) zero narkoba. Saat ini tidak ada masyarakat kami yang pemakai narkoba, kurir, apalagi bandar," kata dia kepada BANGSAONLINE.com.

Tapi bisa saja, lanjutnya, ke depan warganya tergoda dengan narkoba. Oleh karena itu sebagai kepala desa, ia berwenang serta melindungi dari gangguan narkoba. "Pencegahan dini menjadi prioritas kami, salah satunya yaitu menanamkan pendidikan karakter bagi masyarakat Bandung mulai usia dini," ujar santri alumni PP Al Ibrohimi ini.

Mudhar berharap, ke depan tiga pilar seperti Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta pemeritah desa saling memperkuat sinergitas dalam pencegahan, pemberantas, penyalahgunaan. "Serta peredaran narkotika di Desa Bandung, karena melihat dahsyat peredaran narkoba di daerah lain," harap Kades yang Hafidz Al Quran 17 juz ini.

Baca Juga: IFO UTM Siapkan Kurikulum OBE agar Lulusan Relevan dengan Dunia Kerja

Sementara Kapolsek Konang AKB Hamid, SH memberikan pembekalan kepada serta peserta talk show terkait dampak dan bahaya penyalahgunaan narkoba serta sanksi hukumnya.

Sedangakan Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan BNNP Jatim Drs. Satriyono mengimbau semua elemen masyarakat termasuk agar dapat peduli terhadap pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkoba (P4GN)

"P4GN tanpa bantuan masyarakat dan sangat susah menekan peredaran gelap narkoba, apalagi saat ini peredarannya sudah menyerang usia muda," ujarnya.

Baca Juga: Di UTM, Baznas Jatim Optimalkan Pengumpulan dan Distribusi ZIS

Oleh karena itu, Satriyono mengapresiasi Kepala Desa Bandung dan Mahasiswa UTM yang aktif memerangi narkoba seperti kegiatan seminar atau talkshow ini. Harapannya agar mencegah bagi yang belum memakai, jika bagi pecandu agar tidak kembali mengunakan setelah direhabilitasi. "Jika ada penguna diharapkan menjalani rehabilitasi dan itu gratis," tegasnya. (uzi/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO