PACITAN, BANGSAONLINE.com - Seiring tahun politik, hoaks dan ujaran kebencian banyak bermunculan di berbagai media sosial (medos). Hal inilah yang menjadi pemicu terjadinya permusuhan dan keretakan persatuan dan kesatuan bangsa.
"Karena itu dengan adanya dialog ini, diharapkan kita bisa menjaga kerukunan antar umat beragama sehingga dapat diterapkan di masyarakat. Di tahun politik ini jangan terpengaruh dengan berita-berita hoaks yang dapat memecah belah bangsa," ujar Imam Sudjito, Kabid Integrasi Bangsa Bakesbangpol Pacitan saat dialog kerukunan antar umat beragama di Desa Arjowinangun, Pacitan, Kamis (21/2).
Baca Juga: Kodim 0801/Pacitan dan Bakesbangpol Gelar Pelatihan Kader Bela Negara
Pada kesempatan yang sama, Suharyanto, Kepala Bakesbangpol Pacitan menjelaskan tentang kewaspadaan dini yang merupakan serangkaian upaya dan tindakan untuk menangkal segala potensi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan dengan meningkatkan pendeteksian dan pencegahan dini.
"Kegiatan dialog kerukunan umat beragama pada hari ini kami juga mengundang seluruh tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam rangka memelihara kerukunan umat beragama, pemberdayaan forum kerukunan umat beragama dan pendirian rumah ibadah," tambahnya.
"Beragama adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun. Pemerintah mempunyai tugas untuk memberikan bimbingan dan pelayanan, agar setiap penduduk dalam melaksanakan ajaran agamanya dapat berlangsung dengan rukun, lancar, dan tertib," ucapnya.
Baca Juga: Mahmud Ditunjuk Bupati Sebagai Plt. Kepala Bakesbangpol Pacitan
Sementara itu, Dandim 0801 Pacitan Letkol (kav) Aristoteles Hekeng Nusa Lawitang sebagai perwakilan TNI menegaskan netralitasnya aparat pada pemilu tahun 2019. "Jaga persatuan dan kesatuan jangan mudah terpancing dengan berita yang menyesatkan serta dapat memecah belah persatuan," pesan Dandim. (yun/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News