Lama Keluhkan Bau Sampah, Warga Tambakrigadung Lamongan Minta Relokasi TPA

Lama Keluhkan Bau Sampah, Warga Tambakrigadung Lamongan Minta Relokasi TPA Tumpukan sampah di TPA Tambakrigadung.

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Warga Desa Tambakrigadung, Kecamatan Tikung, Lamongan dan sekitarnya, setiap malam harus menghirup bau tidak sedap dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) setempat. Bahkan, bau busuk sampah tersebut sampai berhembus di Perum Graha Indah hingga ke wilayah Kecamatan Deket.

Menurut informasi yang dihimpun BANGSAONLINE.com, meski sudah cukup lama mengeluarkan bau menyengat, namun hingga kini tidak ada upaya konkret dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lamongan untuk melakukan pencegahan.

Baca Juga: Peringati Deklarasi GNSSA di Jatim, PT Xurya Ajak Pelaku Industri Gunakan Energi Terbarukan

"Kalau soal bau sampah sejak dulu, sejak sampah pengelolaanya diserahkan ke DLH dari Dinas Permukiman dan Kawasan Lingkungan. Padahal pekerjaanya sama, jumlah tenaga kerjanya juga ditambah, tapi anehnya tidak bisa mengatasi bahu sampah seperti saat ini," kata Akmad, warga setempat, Minggu (24/2).

Menurut Akmad, sebelum pengelolaannya berpindah tangan, bau sampah seperti saat ini ada, tapi tidak sampai terus menerus setiap malam. "Dulu memang sempat bau, tapi baunya tidak setiap malam seperti saat ini. Pengelolaannya bagaimana, ini sudah merugikan masyarakat," ungkapnya.

Karena itu, ia berharap kepada DLH untuk melakukan langkah-langkah konkret agar problem bau sampah segera teratasi. Ia pun menyarankan kepada DLH untuk memindahkan TPA ke lokasi yang jauh dari permukiman. "Warga minta ada antisipasi atau mengatasi bau sampah ini. Kalau tidak bisa ya silakan TPA ini dipindah jauh dari permukiman warga," desak Akmad

Baca Juga: Atasi Sampah, Pemkab Lamongan Revitalisasi TPA Tambakrigadung

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lamongan Moh Fahrudin Ali Fikri saat dikonfirmasi menyebutkan, kalau bau sampah yang ada di TPA saat ini disebabkan adanya penataan lahan TPA. "Di TPA lagi ada penataan sampah. Kalau tidak ditata, lokasi TPA bisa cepat habis," terangnya.

Selanjutnya, kata Fahrudin, akan dilakukan penutupan lahan. "Sampah itu akan ditutup tanah, begitu seterusnya. Penataan lahan ini diperkirakan pada minggu-minggu ini sudah selesai. karena sudah ditumpuki sama tanah," ungkapnya.

Berdasarkan data DLH Kabupaten Lamongan, sampah yang dibawa ke TPA Tambakrigadung dalam seharinya mencapai 2.147 meter kubik per hari, atau setara 536,9 ton per hari. Pemkab Lamongan sudah berupaya mengurangi tumpukan sampah dengan menggelar kegiatan 3R (reduce, reuse dan recycle). (qom/ian) 

Baca Juga: Samtaku, Inovasi DLH Lamongan Dalam Pengelolaan Sampah Berbasis Teknologi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO