MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Usai kunjungi Ponpes Riyadlul Jannah Pacet untuk bersilaturahmi dengan KH Mahfud Syaubari, pada Jum’at (23/02) malam, Prabowo berdialog dengan Asosisasi Petani, Kelompok Tani, dan Peternak di GOR dan Seni Kota Mojokerto, Minggu (24/02).
Prabowo tiba di GOR Kota Mojokerto sekira pukul 10.30 WIB. Ratusan pendukung Prabowo yang sudah menunggu dari pukul 07.00 pagi tampak menyambut dengan antusias. Mereka adalah para relawan Pendukung Prabowo, ratusan petani, dan Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR).
Baca Juga: Prabowo ke China Bawa Tommy Winata dan Prayogo Pangestu, Siapa Dua Taipan Itu
Dalam acara dialog dengan para petani tersebut, Prabowo menerima beberapa keluhan dari petani dan mengapresiasinya.
Sejumlah keluhan yang diungkapkan petani di antaranya terkait biaya produksi yang sangat tinggi, dan rendahnya harga jual hasil panen. Begitu juga dengan petani Garam dari Madura yang mengeluhkan rencana pemerintah untuk mengimpor garam dari luar negeri dengan jumlah yang cukup besar.
Dalam dialog tersebut, salah seorang petani garam menyampaikan bahwa para petani kini sedang mengalami masa sulit. "Kami benar-benar terpuruk Pak dengan kebijakan pemerintah, berupa impor garam besar-besaran," ucap petani garam asal Madura.
Baca Juga: China Bakal Bantu Pendanaan Program Makan Bergizi Gratis Prabowo
Petani garam mengaku kaget dengan adanya kebijakan pemerintah tersebut. Menurut petani, garam produksi dalam negeri sampai saat ini masih mencukupi untuk kebutuhan rakyat Indonesia.
Menanggapi keluhan dari petani ini, Prabowo berjanji jika nanti dirinya dikehendaki memimpin Negara, dirinya akan membuat petani menjadi sejahtera, mengembalikan apa yang menjadi hak mereka.
Dalam dialognya, Prabowo yang juga selaku Ketua Umum DPP HKTI, mengaku memahami dengan utuh apa sebetulnya yang selama ini menjadi keinginan dan kebutuhan kaum tani.
Baca Juga: Desak Presiden Prabowo Adili Jokowi, Massa Aksi 411 Serukan Ganyang Fufufafa
"Melalui kunjungan ke pelosok-pelosok daerah di seluruh nusantara, tentu saya telah mencatat apa-apa yang selama ini menjadi pokok masalah kaum tani," ujar Capres nomor urut 02.
Dari pengalamannya mengunjungi petani ke pelosok-pelosok, Prabowo menyimpulkan bahwa petani di negeri ini masih belum sejahtera. "Nasib dan kehidupan petani terekam masih tetap terjebak dalam kemiskinan yang tak berujung pangkal,” katanya.
Lebih Ianjut Prabowo mengatakan, hampir semua bidang di Indonesia ekonominya tidak cukup baik. "Dari umur 18 tahun saya tidak pernah berhenti memperjuangkan Rakyat Indonesia. Dari sejarah yang saya pelajari tidak ada negara yang berdaulat yang tidak bisa menyiapkan pangan untuk negaranya sendiri," ujarnya.
Baca Juga: Gubernur, Bupati dan Walikota juga Bakal Gunakan Mobil Dinas Maung, Berapa Harganya
Prabowo juga berjanji jika nanti menjadi pemimpin negara, akan menyiapkan pupuk yang dibutuhkan petani, dan membeli hasil panen dengan harga yang tidak akan merugikan petani. (sof/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News