BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Ratusan supporter Persibo Bojonegoro melakukan aksi unjuk rasa menagih janji politik Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah, saat kampanye sebelum Pilkada 2018.
Selain itu, aksi tersebut juga menuntut kepada manajemen agar bertanggung jawab terhadap tim Persibo.
Baca Juga: Anniversary 97, Persebaya Undang Persibo di GBT, Eko Setyawan: Kita Bawa Pemain Baru
Aksi diawali dengan long march sambil menyalakan flare berwarna oranye menuju kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Di situ, massa melakukan orasi dan menyanyikan lagu-lagu dukungan untuk tim Persibo. Aksi kemudian dilanjutkan ke kantor Pemkab Bojonegoro dan audiensi dengan bendahara Persibo Sally Atyasasmi.
Selain melakukan orasi, mereka juga membawa sejumlah poster. Salah satunya bertuliskan "Pemkab + Manajemen + Suporter = Persibo Juara", "Stop Mempolitisasi Persibo", "Umar Out" serta "Jarene Ngopeni?" (Katanya Bupati Anna memperhatikan).
Salah seorang supporter, Arif Bondet berharap, ke depan ada komitmen dari Manajemen Persibo agar lebih serius dalam menangani tim berjuluk Laskar Angling Darma itu. "Jadi ada komitmen, tidak hanya numpang lewat seperti tahun-tahun sebelumnya dalam kompetisi yang diikuti," ujar Sekjen Boromania itu.
Baca Juga: Disnakkan Bojonegoro Pantau Kesehatan Hewan Kurban
Untuk mewujudkan itu, supporter berharap agar ada revolusi di tubuh manajemen.
Dalam kesempatan itu, Muhammad Aksin, salah seorang perwakilan Curva Nord meminta ada bentuk konkret sebagai bentuk kepedulian Pemkab Bojonegoro, dalam hal ini bupati. Ia meminta bupati ikut membantu Persibo baik dari segi finansial, serta eksternal.
"Jangan sampai saat sudah menjadi bupati lupa dengan janji-janjinya. Makanya, kami ini mengingatkan dan menagih janji kepada bupati untuk Ngopeni Persibo," ujar Aksin.
Baca Juga: Pj Bupati Bojonegoro Serahkan SK Perpanjangan Jabatan Kades
Para supporter juga menagih tanggung jawab kepada Abdullah Umar, CEO Persibo Bojonegoro yang pernah berjanji akan memotong jarinya jika Persibo tidak bisa lebih baik dalam kompetisi Liga 3 yang diikuti.
"Ternyata pada kenyataannya memang Persibo tidak bisa berbicara lebih dalam kompetisi tahun lalu kan?," jelasnya.
Sementara dalam aksi tersebut, Abdullah Umar yang juga sebagai anggota DPRD Bojonegoro maupun Bupati Bojonegoro Anna Mu'awanah tidak hadir menemui massa. Dari perwakilan manajemen, massa ditemui oleh bendahara Persibo, Sally Atyasasmi, dan perwakilan Pemkab diwakili Staf Ahli Bidang Perekonomian, Keuangan dan Pembangunan Pemkab Bojonegoro, Tedjo Sukmono. (nur/rev)
Baca Juga: Menang Tipis 0-1 atas Pekanbaru, Persibo Bojonegoro Lolos ke Liga 2
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News