PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Kesadaran masyarakat Pasuruan akan keselamatan di jalan raya saat berkendara ternyata masih rendah. Hal tersebut terbukti saat Satlantas Polres Pasuruan menggelar operasi SPPT (sistem potensial poin target) di beberapa wilayah hukum Polres Pasuruan. Rata-rata jenis pelanggaran yang didapati adalah kurangnya kelengkapan kendaraan seperti STNK, tak punya SIM, tak menggunakan helm, serta pelanggaran lainnya.
Data yang dimiliki Bangsaonline.com menyebutkan, dalam operasi yang digelar selama 1 bulan di beberapa Poslantas dan Polsek, petugas berhasil menilang tak kurang dari 7.000 pelanggaran. Untuk pelanggaran terbanyak didominasi roda dua. Sedangkan sisanya adalah kendaraan umum dan angkutan barang.
Baca Juga: Kapolres Pasuruan Pimpin Langsung Ops Angkutan Umum
Untuk kenadaraan yang tidak dilengkapi surat-surat resmi saat digelar razia, maka petugas untuk sementara mengamankan kendaraan sebagai barang bukti. Pemilik kendaraan bisa mengambil jika bisa menunjukkan surat resmi.
Manurut keterngan Kanit Regident Meita Anisa Saputra S.I.K., M.H., kepada sejumlah awak media, kegiatan operasi yang digelar oleh Satlantas Polres Pasuruan selama satu bulan ini berhasil menajring 7.000 lebih pelanggaran.
“Tujuan dari operasi ini adalah untuk mencegah laka lantas di jalan raya yang disebabkan kelalaian para pengguna jalan yang tidak memperhatikan kelangkapan surat-surat kendaraan,“ jelasnya.(bib/par/rev)
Baca Juga: Target Tekan Angka Laka, Satlantas Polres Pasuruan Gelar Ops Semeru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
