SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Kebijakan Disbudparpora (Dinas Kebudayaan, Pariwisatan, dan Olah Raga) Kabupaten Sampang yang meliburkan kegiatan rutin pembinaan atlet bulu tangkis hari Minggu (3/3) pagi menuai protes dari klub persatuan bulu tangkis (PB) di Sampang.
Pasalnya, gedung olah raga khusus bulu tangkis ini ternyata malah digelar acara senam Fun & Healty, Aerobic & Zomba, yang diselenggarakan oleh Bugar Gym Kabupaten Sampang.
Baca Juga: Proyek Irigasi P3-TGAI Desa Bringin Sampang Masuk Tahap Pengerjaan, Diduga Tak Sesuai Perencanaan
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sampang, Bahri, meminta agar Disbudparpora mengkaji kembali kegiatan ini, apakah berdampak atau tidak bagi club PB. "Nah, ternyata para anak didik klub PB yang rutin latihan pembinaan adalah atlet berprestasi. Mereka harus libur gara-gara kegiatan itu. Ini patut disayangkan," katanya.
Selain merugikan anak-anak dan atlet, ternyata kegiatan itu sengaja dilaksanakan dalam GOR tertutup agar tidak dilihat oleh para laki-laki. Pasalnya, ibu-ibu tak sedikit yang mengenakan bikini senam. "Bisa dibayangkan dampaknya. Kegiatan tertutup, ternyata senam itu malah divideo oleh peserta atau penonton yang beredar luas di masyarakat," tambah Bahri.
Ketua PWI Kabupaten Sampang ini akan melayangkan surat protes kepada Kepala Disbudparpora agar kegiatan seperti itu ditolak. Apalagi sampai mengorbankan peserta didik atlet yang sedang fokus latihan.
Baca Juga: Polda Jatim Kembali Periksa 12 Saksi Kasus Dugaan Korupsi Proyek Lapen Sampang
"Kami meminta kepada Bupati Sampang, agar hal ini diusut dan ditindaklanjuti, demi menjaga prestasi atlet Sampang," tandasnya.
Sementara saat dikonfirmasi, kepada Kepala Dinsbudparpora Sampang Drs Aji Waluyo, mengakui adanya kegiatan itu. Ia juga membenarkan adanya surat yang dikirim ke klub PB terkait adanya acara senam, sehingga membuat latihan bulutangkis libur. Ia berdalih saat itu posisinya sedang di luar kota. (hri/ros)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News