PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Belum stabilnya pelayanan air bersih kepada pelanggan PDAM Kabupaten Pasuruan serta masih adanya wilayah yang memberlakukan pelayanan bergilir menjadi atensi serius perusahaan plat merah ini. Langkah yang saat ini ditangani yakni mengoptimalisasi debit air yang ada di beberapa sumber atau mata air, serta perbaikan rumah pompa milik PDAM.
Menurut keterangan Dirut PDAM Za’ari ST, pihaknya saat ini memfokuskan pada upaya perbaikan pelayanan pelanggan secara kontinyu. Berbagai kendala yang dihadapi masing-masing unit/cabang PDAM di wilayah sudah dilakukan inventarisir untuk dilakukan penanganan dan perbaikan segera.
Baca Juga: Pelanggan PDAM di 3 Desa Kecamatan Gempol Sudah Terlayani Air Bersih
Beberapa cabang PDAM yang sudah dilakukan perbaikan sumber agar pelayanan kepada pelanggan bisa optimal yakni Sumbergendol PDAM cabang Sukorejo, Sumber Pilntahan, PDAM cabang Pandaan dan Sumbersono PDAM cabang Bangil. Tujuan perbaikan dimaksudkan untuk peningkatan kapasitan produksi sehingga berdampak pada pelayanan air bersih ke pelanggan bisa kontinyu.
Saat ini, lanjut Za'ari, tingkat lossing (kehilangan air) dari total produksi air yang terjual di PDAM sendiri cukup tinggi, yakni mencapai 24 persen dari total produksi sebesar 213 liter/detik. Sedangkan air yang terjual sebanyak 161 liter/detik.
”Untuk mengantisipasi lossing yakni dengan melakukan perbaikan jaringan pipa yang rusak dan bocor karena berusia tua,“ jelas pria asal Surabaya ini pada BANGSAONLINE.com.
Baca Juga: Pemkab Dorong PDAM Giri Nawa Tirta Terus Berinovasi Wujudkan Pelayanan Air Bersih Secara Menyeluruh
Pihak PDAM juga melakukan kerja sama dengan salah satu masjid di wilayah Sukorejo. Masjid ini memiliki sumber yang melimpah dan belum dikelola dengan baik. Bahkan air sampai meluber ke sungai. Jika dikalkulasi mencapai 3 liter/detik.
“Air yang terbuang ini kita manfaatkan untuk menambah baku air di cabang Sukorejo,” tambah Za’ari. (bib/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
