JEMBER, BANGSAONLINE.com - Satgas TMMD Kodim 0824/Jember, lebih memilih menggunakan peralatan manual ketimbang alat-alat konstruksi modern seperti saat ini. Satgas memiliki alasan lokasi TMMD adalah jalan terjal dan penuh tanjakan.
Bahkan, jalur yang penuh dengan krikil itu, merupakan akses utama masuknya setiap material guna pembangunan di Dusun Paleran, Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember.
Baca Juga: Satgas TMMD ke-110 Berikan Bantuan Modal dan Pemasaran ke Warga Harjomulyo Jember
Komandan Kompi Satgas TMMD ke-104, Kapten inf Suwarno mengungkapkan jika tidak ada akses lain, selain jalan setapak di Dusun Paleran. “Jangankan dilewati truk, akses itu dilewati motor saja agak susah,” ungkap dia, Sabtu (16/3).
Kendati demikian, kata dia, hal itu bukanlah suatu kendala bagi para personel Satgas untuk terus mengebut setiap pembangunan yang sudah ditentukan di dalam program TMMD saat ini.
“Ya mau bagaimana lagi ya, akses utama cuma jalan setapak itu,” katanya.
Baca Juga: Jadi Jembatan Kesejahteraan Ekonomi Warga Desa Gunung Malang
Dandim 0824/Jember, Letkol Inf Arif Munawar mengapresiasi kinerja Satgas TMMD di bawah kendalinya. Apresiasi diberikan setelah dia melihat langsung kinerja Satgas.
“Apapun risiko dan kendalanya, Satgas TMMD tetap memberikan yang terbaik untuk masyarakat,” ujar Dandim.
Perwira menengah dengan dua melati di pundaknya itu menambahkan, musim penghujan saat ini, seakan menjadi kendala bagi para personelnya untuk segera menyelesaikan pembangunan jembatan di Dusun Anjung Babi tersebut.
Baca Juga: Tekad Gubernur Khofifah, Jatim Jadi Leading Program TMMD
Kendati demikian, kata Letkol Arif, ia tetap memerintahkan seluruh personel Satgas untuk segera menyelesaikan pembangunan sebelum batas waktu yang sudah ditentukan.
“Kadang dilembur sampai malam hari sama mereka (Satgas, red),” pungkas dia. (dev/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
