PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Polres Pasuruan menggelar tabligh akbar, meliputi doa bersama dan istighosah. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari upaya mewujudkan Kabupaten Pasuruan yang kondusif menjelang pemilu dan Pilpres April 2019 mendatang.
Acara mengambil tema "Menyongsong Pemilu 2019 yang Aman, Damai dan Kondusif Demi Keutuhan NKRI". Dalam kesempatan itu hadir Bupati Pasuruan H. M. Irsyad Yusuf, S.E, M.M.A., Kapolres Pasuruan, dan undangan kehormatan lain.
Baca Juga: Pawai Sound Horeg 2 Paslon di Kabupaten Pasuruan Tak Jelas, Polisi Belum Ambil Sikap
"Tabligh akbar ini pencerahan. Intinya bagaimana mensyukuri nikmat berbangsa dan bernegara dalam bingkai persatuan tanpa hoaks dan provokasi," ujar Kapolres Pasuruan AKBP Rizal Martomo. S.I.K.
"Tabligh akbar ini kita laksanakan dalam rangka meningkatkan tali silaturahim dan juga kekeluargaan bersama masyarakat. Selain itu untuk menguatkan dan mengokohkan menjadi pribadi umat Muslim yang istiqamah," jelas dia.
Rizal melanjutkan, istighosah merupakan salah satu cara meminta kepada Allah SWT. "Dengan istighosah ini diharapkan warga Kabupaten Pasuruan dilindungi oleh Allah. Terutama dilindungi dari berbagai hal yang bisa membuat Pasuruan menjadi semrawut atau bermasalah," tegas Rizal saat ditemui usai acara selesai.
Baca Juga: Warga Pandaan Jadi Korban KDRT WNA Australia, Penasihat Hukum Keluhkan Kinerja Polres Pasuruan
Terpisah, Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf menyatakan ingin menjadikan media istighosah sebagai pemersatu bangsa. Ia berpesan agar Pemilu ini tidak menyebabkan perpecahan di tengah masyarakat.
"Masyarakat itu jangan karena ada isu dengan mudahnya tanpa disaring dan terima. Itu bagian yang tidak menyehatkan dalam berpolitik dan bernegara," kata Bupati dalam sambutannya.
"Jangan sampai dengan mudahnya percaya terhadap isu negatif. Sehingga membuat masyarakat tercerai berai karena kesatuan persatuan itu yang yang paling utama. Intinya kita harus tabayyun. Jangan sampai kita dapat pesan melalui media sosial, kita mudah percaya. Mendapatkan informasi jangan sampai sahwat jempol saja yang kita lakukan, harus dicek dulu, kebenarannya," papar dia. (maf/par/ns)
Baca Juga: Alumni Bharaduta D’Pandiga Nusantara Polres Pasuruan Berbagi 4 Tangki Air Bersih di Dua Desa ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News