SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Hang Tuah Surabaya dan Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (HIPGABI) berkerja sama dengan Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Sidoarjo memberikan pelatihan pertolongan pertama dan bantuan hidup dasar bagi petugas ambulans.
Baca Juga: UHT Surabaya Wisuda Pertama Program Diploma 4 dan Strata 3
(Instruktur dari Stiker Hang Tuah dan HIPGABI Jawa Timur memberikan pelatihan secara teknis menangani pasien yang akan dibawa ambulans ke rumah sakit)
Kegiatan ini diikuti 64 petugas ambulans, bertempat di Pondok Pesantren Bumi Sholawat Kecamatan Sidoarjo. Peserta pelatihan adalah relawan Nahdlatul Ulama (NU) yang bertugas sebagai pengemudi ambulans di wilayah Sidoarjo dan sekitarnya (30/3).
Kegiatan ini dirasa penting dilakukan karena pengemudi ambulans tidak saja butuh cepat tetapi juga harus memperhatikan aspek keamanan pasien dan pengendara kendaraan lainnya di jalan.
Baca Juga: Luluskan 329 Wisudawan, Stikes Hang Tuah Surabaya Siap Jalin Kerja Sama dengan Luar Negeri
“Ambulans tidak perlu terkesan terburu buru karena seharusnya ketika pasien telah berada di ambulans maka pasien bisa dipastikan aman karena di dalamnya sudah ada peralatan yang lengkap dan tenaga paramedis yang terampil dan terlatih,” ucap Ketua HIPGABI Jawa Timur Sriyono.
Dalam kegiatan tersebut, peserta pelatihan mendapatkan pengetahuan tentang protokol dan UU pengemudi ambulans, safety and defensive driving oleh AKBP Katirin, Bantuan Hidup Dasar, bebat dan bidai serta memindahkan korban dengan benar baik secara perorangan maupun berkelompok dari para instruktur HIPGABI dan Stikes Hang Tuah. Selain itu, peserta terlibat aktif dalam simulasi evakuasi dan pertolongan pada kecelakaan lalu lintas.
“Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini merupakan implementasi dari Stikes Hang Tuah dalam menjalankan Tri Dharma perguruan tinggi,” ujar Ketua Stikes Hang Tuah Surabaya Wiwiek Liestyaningrum M.Kep
Baca Juga: Stikes Hang Tuah Surabaya akan Buka Prodi S1 Gizi, Berminat?
“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi petugas ambulan. Kita bisa tahu bagaimana cara-cara menangani korban yang benar,” ujar Anton salah satu peserta pelatihan. (dev/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News