MADIUN, BANGSAONLINE.com - Tandem anak dan ibu yang sama-sama menjadi calon anggota legislatif (caleg) mewarnai Pemilu Legislatif 2019.
Salah satunya Andro Rohmana Putra dan sang ibu, Yulia Novi Rochanita Fariche Ika Wijaya. Andro adalah Caleg DPR-RI Jawa Timur VIII. Sementara Yulia Novi adalah Caleg DPRD Provinsi Jawa Timur XI. Duo ini diusung dari partai yang sama, yaitu Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Baca Juga: Dapil Setan! Suara Menteri dan Bos Lion Air Dikalahkan Suara Putra Kiai, Incumbent Terancam Tumbang
Andro mengatakan setiap melakukan sosialisasi ke daerah pemilihan, terutama di Kota dan Kabupaten Madiun. Ia dan sang ibu memperkenalkan diri ke warga bahwa mereka sedang berjuang bersama menjadi caleg.
Keduanya pun saling mengisi dalam urusan kampanye. Kampanye terkait pengembangan bisnis dan dunia kreatif, misalnya, ditangani langsung oleh Andro. Adapun kegiatan berupa senam bersama ibu-ibu dan pengajian ditangani sang ibu.
Dalam soal politik uang, Andro dan sang ibu sepakat pada satu sikap: menolaknya. Bagi Andro dan sang ibu, warga perlu dididik bahwa kampanye politik tak selamanya harus melibatkan uang.
Baca Juga: Bawaslu Kota Madiun Tertibkan 140 APK yang Melanggar Aturan
“Mengkampanyekan anti politik uang memang sulit, tapi dengan kampanye yang kreatif justru bisa lebih berkesan bagi warga” ucap Andro.
Menurut Andro kegiatan kampanye yang saling membantu antara dirinya dan sang ibu membuat Andro dan sang ibu bisa memenuhi target yang dicanangkan DPP PSI.
Dalam target yang dicanangkan DPP PSI, para caleg PSI diwajibkan untuk melakukan kampanye door to door setiap hari dan melaporkan setiap kegiatan melalui aplikasi.
“Ini yang membedakan kami di PSI dengan partai lain. Kami diwajibkan kampanye door to door setiap hari semampu kami melangkah, bukan membeli suara warga agar terpilih. Alhamdulillah semenjak Agustus hingga sekarang, kami sudah berkunjung ke lebih dari 387 dusun dan desa. Bila seandainya nanti terpilih, Caleg PSI tidak punya beban mencari dana untuk mengembalikan biaya kampanye yang teramat besar itu,” tambah Andro.
Meski tidak ada aturan dari KPU maupun Bawaslu yang mewajibkan caleg mengumumkan hubungan kekerabatan dengan caleg yang lain, tapi Andro dan sang ibu tetap mengumumkannya. Andro menilai itu cara dia menunjukkan sikap terbuka dan transparan kepada konsituennya. (hen/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News