Widarsono, Kepala Kesbangpol Trenggalek. foto: HERMAN S/ BANGSAONLINE
TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Menjelang pemilu serentak yang akan digelar pada 17 April mendatang tahun ini, berbagai komentar yang mengarah pada bentuk perpecahan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kerap bertebaran di media sosial. Tidak hanya itu, postingan yang berindikasi adu domba dan permusuhan juga mewarnai media maya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Kesbangpol (Kesatuan Bangsa dan Politik) Kabupaten Trenggalek meminta agar masyarakat tetap menjaga persatuan dan kesatuan dan tidak terjebak dengan penyebaran berita hoax.
Baca Juga: Gelar RDP, Komisi I DPRD Trenggalek Bahas Perampasan Hak Pilih saat Pemilu 2024
"Kami menyarankan agar masyarakat tidak gampang menyampaikan ucapan-ucapan melalui media sosial yang sifatnya mengadu domba," kata Widarsono saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (8/4).
Ia juga berharap agar masyarakat Trenggalek tidak ikut-ikutan menyebarkan berita hoax, karena ancamannya sanksi pidana, sebagaimana di atur dalam Undang-Undang Informasi, Teknologi, dan Elektronik (ITE).
Masyarakat Trenggalek, kata Widarsono lebih lanjut, hendaknya bisa memilah dan memilih serta menyaring apakah berita itu telah teruji kebenarannya atau tidak.
Baca Juga: Sekretaris Komisi I DPRD Trenggalek: Polemik Pemilu Ranahnya DKPP dan MK
"Sekali lagi saya berharap kepada warga masyarakat jangan mudah menyampaikan hal yang belum jelas kepastiannya, karena bagaimanapun hal itu bisa menjerat kita semuanya jika kita tidak pandai pandai melakukan hal yang terbaik," tandasnya.
Sejauh ini, menurut Widarsono, komentar di media sosial terbagi dalam dua hal, ada yang memberikan komentar secara positif dan ada pula komentar yang negatif. "Ini kan pesta Demokrasi, ya namanya pesta disambut dengan senyuman lah. Jangan sampai gontok-gontokan, dan jangan mendiskreditkan," pintanya.
"Alangkah lebih baiknya menyampaikan visi misi masing masing calon daripada mendiskreditkan, apakah visi misinya itu sesuai dengan harapan masyarakat. Kan tinggal itu saja sebenarnya" pungkasnya. (man/rev)
Baca Juga: 85 Suara Hilang, Caleg Incumbent PKS Terancam Kehilangan Kursi DPRD Trenggalek
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
