Loyalis Gus Dur dan Kiai Kampung jadi Faktor Penentu Kemenangan Jokowi di Jatim

Loyalis Gus Dur dan Kiai Kampung jadi Faktor Penentu Kemenangan Jokowi di Jatim Capres nomor urut 01, Ir. H. Joko Widodo saat ini unggul dalam hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei. foto: ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Berdasarkan hasil quick count dari sejumlah lembaga, kunci kemenangan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin ada pada Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kemenangan di Jawa Tengah bukan hal aneh lagi, sebab itu merupakan kandang Jokowi dan PDI Perjuangan selaku partai pengusung.

Sedangkan di Jawa Timur, kemenangan dengan margin yang besar (antara 65 persen - 69 persen menurut quick count) sebenarnya cukup mengejutkan. Sebab, boleh dibilang Jokowi tidak mempunyai kedekatan akar rumput dengan masyarakat Jawa Timur.

Baca Juga: Kelelahan, 7 Petugas KPPS Meninggal, di Banyuwangi, Magetan, Wonosobo, Tangerang, Klaten, Aceh

Memang benar ada tokoh seperti Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, mantan Gubernur Jatim, Soekarwo dan mantan Wagub Jatim, Saifullah Yusuf. Tapi tetap ada faktor kekuatan tambahan yang membuat margin kemenangan semakin lebar.

Menurut pakar komunikasi politik Unair Suko Widodo, salah satu kunci kemenangan tersebut adalah bersatunya kiai-kiai kampung di Jawa Timur.

"Jadi, jika para elit di Jakarta saling mengklaim kemenangan itu merupakan hal yang semu. Mereka hanya memungut hasil kerja keras massa akar rumput yang berjuang di lapangan," urai Suko, Sabtu (20/4).

Baca Juga: Kader Milenial Gerindra Minta Prabowo Maju Capres, Gus Fawait: Wajar dan Sangat Rasional

Pendapat Suko memang beralasan. Setidaknya ada variabel tambahan yang membuat suara pasangan Jokowi-Amin ini meningkat. Salah satunya adalah solidnya barisan massa akar rumput NU. Diantaranya adalah jaringan kiai kampung, jaringan ibu-ibu majelis taklim, dan jaringan loyalis Gus Dur.

Makin solid setelah putri almarhum Gus Dur, Yenny Wahid yang merupakan pembina Barisan Kader Gus Dur (Barikade Gus Dur) beberapa kali turun ke Jatim membawa jaringan loyalis Gus Dur.

Sekadar diketahui, Gus Dur memang dikenal dekat dengan massa akar rumput NU. Bahkan, pencetus nama kiai kampung adalah Gus Dur. Kiai Kampung sendiri merujuk pada kiai-kiai di ponpes kecil yang selama ini tidak menjabat dalam struktural. Di Jawa Timur, populasi kiai kampung ini sangat banyak.

Baca Juga: Dukung Pelantikan Jokowi-Ma'ruf Berjalan Aman, Ratusan Warga Sidoarjo Turun ke Jalan

Apalagi, jaringan loyalis Gus Dur dan kiai kampung ini berhasil mendesakkan sejumlah program yang menyentuh hajat hidup orang banyak. Yang paling terkenal adalah penggratisan Jembatan Suramadu.

Meski bukan satu-satunya, faktor lobi Yenny Wahid kepada Jokowi untuk itu cukup penting. Setelah Yenny mendeklarasikan dukungan ke Jokowi, pemerintah Jokowi mengeluarkan keputusan penggratisan jembatan Suramadu.

Yenny sendiri bahkan menggelar acara dua kali di Ponpes Annuqayah Guluk-Guluk, Sumenep yang menghadirkan Jokowi dua kali. Meski di Madura Jokowi tetap saja kalah, namun penggratisan jembatan Suramadu tersebut bisa menahan margin kekalahan itu tidak seperti 2014 lalu. Banyak kalangan Madura, terutama yang bermigrasi ke Surabaya, merasa diuntungkan dengan keputusan tersebut.

Baca Juga: Tiga Pelaku Pembakaran Polsek Tambelangan Disidang Hari Ini

Sebut saja, Choirul. Pria penjual soto asal Madura itu merasa cukup diuntungkan dengan keputusan tersebut. "Wah, orang Madura seperti saya ini merasa diuntungkan," katanya. "Jokowi bagus, memperhatikan rakyat," tambahnya.

Terpisah, Yenny Wahid mengatakan bahwa kemenangan di Jawa Timur itu milik rakyat Jawa Timur sendiri. "Terlalu berlebihan jika saya dianggap faktor penentu. Ada banyak pihak yang berjuang bersama memenangkan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin," katanya.

Yenny lalu menyebut nama Khofifah Indar Parawansa, Gus Ipul, Pakde Karwo, elemen kiai kampung, dan banyak nama lainnya lagi. "Mereka-mereka ini semua yang memenangkan," tuturnya.

Baca Juga: Penuhi Nadzar Kemenangan Khofifah-Jokowi, Kiai Asep Umrohkan Tim 35 Kabupaten

Sementara itu, Ketua Sedulur Jokowi Jawa Timur HM. Misbahus Salam menyebut bahwa faktor Yenny Wahid menjadi salah satu faktor yang menentukan kemenangan. "Ning Yenny punya pengaruh signifikan. Sebagai putri Gus Dur, tentu membawa magnet tersendiri bagi para kiai dan masyarakat di Jawa Timur," kata pria yang juga wakil ketua PCNU Jember tersebut. (mdr/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BERITA VIDEO: Tuntut Pilpres 2019 Ada Calon Independen, Inilah Sosok yang Diusung "Tikus Pithi"':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO