Jokowi-Ma'ruf Amin Menang Pilpres, Ketua Ansor Lamongan: Suara Rakyat Penentu Kemenangan

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Pemilu merupakan sarana demokrasi untuk menyalurkan hak politik rakyat, bukan hanya suara calon atau pasangan tertentu. Tapi kalau sudah ditentukan siapa pemenangnya, maka itu adalah suara rakyat.

Hal itu disampaikan Ketua PC GP Ansor Lamongan, Muhammad Masyhur M.Pdi, Rabu (22/5) pagi menanggapi hasil akhir rekapitulasi perolehan suara pemilihan presiden (Pilpres) tingkat nasional yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Dalam penghitungan tersebut, pasangan Jokowi Widodo-KH Ma’ruf Amin memperoleh dukungan suara sebanyak 55,5 %, sedangkan pasangan Prabowo-Sandi memperoleh 44.5%.

“Sejatinya tanggal 21 Mei kemarin itu adalah pengumuman Indonesia menang 100% untuk Demokrasi Pancasila. Dan harus kita pahami adalah, pemilu harus ditempatkan sebagai penyaluran suara rakyat. Bukan hanya suara calon atau pasangan tertentu. Siapa pemenangnya, maka itu adalah suara rakyat,” ungkap Masyhur.

Masyhur berharap, Jokowi Widodo-Ma’ruf Amin amanah dalam mengemban sebagai presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 mendatang.

“Karena pemilu di Indonesia kali ini adalah pemilu yang besar, karena ini baru pertama Pilpres dibarengkan dengan Pileg, tentunya ada kekurangan. Tidak mungkin bisa 100 persen sempurna. Kalau ada pihak-pihak yang merasa kurang puas, harus melalui mekanisme hukum yang diatur Undang-Undang yang berlaku di Indonesia,” papar Masyhur.

Seperti diketahui, hasil rekapitulasi Pilres di Kabupaten Lamongan sendiri, capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf unggul 65%. Sedangkan pasangan Prabowo-Sandi memperoleh dukungan 35%.
Menurut Ketua KPU Lamongan, Imam Ghozali, pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin meraih 515.751 suara, sementara pasangan Prabowo-Sandi mendapatkan suara sebesar 35 persen atau sebesar 282.290 suara.

"Rekapitulasi hasil pemilu di tingkat kabupaten di Lamongan menunjukkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin beroleh suara 65 persen dan pasangan Prabowo-Sandi mendapatkan raihan suara sebesar 35 persen," pungkas Ghozali. (qom/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News