JAKARTA(BangsaOnline) Presiden Jokowi batal mengumumkan
kabinet malam ini di Dermaga 300 Terminal Operasi III IPC Pusat Pelabuhan
Tanjung Priok Jakarta Utara. Sejumlah petugas pun merasa kecewa atas pembatalan
tersebut.
Seorang petugas pelabuhan yang enggan disebutkan namanya mengaku telah menanti
kehadiran sang Presiden tersebut sejak kemarin. "Yah yang ditunggu gak
dateng," ujar petugas tersebut, mengenakan rompi warna hijau dengan
seragam merah di Terminal III Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (22/10).
Sejumlah petugas pun kemudian berfoto di area panggung yang telah disiapkan.
Bahkan, di antaranya mereka ingin berfoto dengan wartawan yang meliput.
"Pak Jokowinya nggak jadi datang, kita foto saja," ujar petugas
tersebut.
Sebelumnya, Biro Pers Istana Kepresidenan mengatakan Presiden Jokowi batal
mengumumkan kabinetnya malam ini. Belum diketahui apa penyebab pembatalan
tersebut.
Padahal panggung berukuran 20x10 meter sudah berdiri di Terminal Operasi III
sejak kemarin. Sejumlah sound system dan lighting dipasang di crane peti kemas
impor sejak Minggu.
Tenda putih berukuran 40x20 berdiri mewah di sana. Dilapisi karpet merah,
tersedia makanan berat dan ringan serta dua kulkas mini. Tenda tersebut juga
dilengkapi pendingin ruangan dan WC VVIP di belakang tenda.
Selain itu, sejumlah fasilitas lain yang juga disiapkan menggunakan anggaran
IPC seperti 10 unit bus pariwisata dan KM Mabohai yang rencananya akan
digunakan Jokowi untuk mengumumkan para menteri terpaksa menganggur.
Baca Juga: Dukung Swasembada Pangan, Menteri ATR/BPN: Butuh Tata Kelola Pertanahan yang Baik
Batalnya Jokowi mengumumkan
susunan kabinet memang mengecewakan banyak pihak. Para petugas tata suara yang
disewa pihak istana juga mengeluh. Mereka sudah berada di Dermaga 300, Terminal
3 Tanjung Priok sejak dua hari lalu. Bahkan untuk menunggui peralatan yang
berharga mahal itu, mereka tidur beralaskan kardus.
Tomi dan kawan-kawan merupakan 9 orang petugas sound system Clair Bros yang
disewa oleh tim Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mereka telah datang dan mulai memasang
perlengkapan sound system tersebut sejak Minggu (19/10) lalu.
Tomi mengatakan, sejak perjanjian awal mereka disewa untuk hari Selasa (21/10)
oleh tim Presiden Jokowi untuk acara pengumuman menteri kabinetnya. Biaya sewa
sebesar Rp 30 juta per hari.
"Awalnya memang mereka bilang buat acara Selasa, tapi diundur hari ini, eh
ternyata enggak jadi juga," ujar Tomi kepada wartawan di lokasi acara Rabu
(22/10) malam. Ia mengaku bingung apa sewanya masih akan dibayar oleh pihak
istana.
Tomi dan kawan-kawan sejak Minggu lalu sampai saat ini mengaku sehari-hari
tidur beralaskan kardus berukuran 1x50 centimeter. "Selama 3 hari ini kami
tidur beralasan kardus dan makan pun pakai uang sendiri," katanya.
Selain itu, Tomi mengakui, pihaknya membawa 1.200 watt untuk sound system yang
dipersiapkan untuk acara tersebut.
Tomi menambahkan, selain kesulitan tidur, dirinya bersama delapan temannya
tersebut juga kesulitan untuk mendapatkan makanan. "Kita makan pake duit
sendiri dan harus jalan sepanjang 1 kilometer dari tempat ini, susah banget
buat minum apalagi buat cari makan," keluhnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News