PKS: Usut 8 Calon Menteri Bermasalah, Hanura: Jokowi Kelimpungan

PKS: Usut 8 Calon Menteri Bermasalah, Hanura: Jokowi Kelimpungan Ketua KPK Abraham Samad. Foto: metro

JAKARTA(BangsaOnline) Komisi Pemberantasan Korupsi () memberikan catatan merah dan kuning kepada 8 calon menteri Presiden Joko Widodo (). Partai Keadilan Sejahtera pun meminta agar 8 nama tersebut segera diusut tuntas soal dugaan kasus korupsinya.

Politikus PKS Aboe Bakar Al Habsyi meminta agar tidak hanya mengumbar komentar yang berdampak pada kegaduhan politik. Dia justru menantang agar 8 nama itu segera di usut.

"Jadi jangan terlalu banyak mengumbar bicara, jangan membuat hal-hal yang menimbulkan kegaduhan politik. harus usut tuntas secara tegas," kata Aboe Bakar di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/10).

Aboe Bakar meminta jangan lagi membentuk opini di publik. Tugas adalah mengusut kasus korupsi jika memang ada pihak yang terindikasi korupsi.

"Yang tahu kasus-kasus korupsi ini , maka jangan mengambil ini menjadi opini publik. Proses hukum," pungkasnya.

Ketua DPP Partai Hanura Sarifuddin Sudding mengatakan ada tarik menarik dalam penyusunan kabinet Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Karena itu, jadwal pengumuman kabinet yang sedianya dilakukan Rabu (22/10) malam, batal dilakukan.

"Saya menilai, terjadi tarik menarik yang sangat kuat dalam penyusunan kabinet," kata Sudding di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/10).

Tarik menarik semakin terlihat ketika memberikan tanda merah pada calon menteri yang sudah disiapkan . pun mengakui bahwa ada delapan nama calon menteri yang di red notice oleh .

"Paling tidak selama ini orang-orang yang berkontribusi besar dalam pemenangan -JK dan jadi prioritas untuk jadi menteri ternyata tak bisa, karena red notice dari ," tutur ketua Fraksi Hanura MPR ini.

Menurut Sudding, setelah memberi tanda merah pada nama calon menteri, menjadi kelimpungan. Dia menilai, tidak melakukan antisipasi terkait rekomendasi itu.

"Begitu memberikan red notice, -JK jadi kelimpungan. Artinya, -JK tidak melakukan langkah antisipasi terhadap kemungkinan yang akan terjadi bila nama-nama itu diserahkan ke ," pungkasnya.

Baca Juga: Eks Wakil Ketua KPK Jadikan Peserta Seminar Responden Survei: 2024 Masih Sangat Banyak Korupsi

Sumber: merdeka.com/rmol.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Presiden Jokowi Unboxing Sirkuit Mandalika, Ini Motor yang Dipakai':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO