PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Densus 88 berhasil mengamankan terduga teroris berinisial BT di wilayah Puhijo Kecamatan Sampung, Ahad (30/6) siang kemarin. Dari penangkapan tersebut, Densus 88 langsung menuju rumah kontrakan tersangka yang berada di perum Grisimay, Desa Mangunsuman, Kecamatan Siman untuk melakukan penggeledahan dan mencari barang bukti.
Ketua RT setempat, Zaenudin membenarkan ada terduga teroris yang diamankan polisi bernama BT. Menurut keterangan Zaenudin, BT ngontrak di Blok CC 14, RT 18 RW 06 Perum Grisimay sekitar tiga tahun. Ia hidup bersama istri dan keempat anaknya.
Baca Juga: Terduga Teroris yang Ditangkap di Ponorogo Rencanakan Serang Istana
"BT bukan penduduk asli Ponorogo, dia dari luar Ponorogo, (dari, Red) Klaten Jawa Tengah. Kesehariannya dia berprofesi sebagai pedagang," ungkap Zaenudin seraya mengaku bahwa dirinya juga sempat diminta menyaksikan penggeledahan yang dilakukan di rumah kontrakan BT.
"Petugas mengambil beberapa dokumen dan barang bukti," tuturnya.
Sementara itu, salah satu warga Perum Grisimay Andin, mengaku tak mengira kalau BT termasuk jaringan teroris. Menurutnya, selama tinggal di lingkungan Perum Grisimay, perilaku BT tidak ada yang mencurigakan. "Kadang juga mengisi ceramah di masjid Perum Grisimay," ujarnya.
Baca Juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Ponorogo
Kapolres Ponorogo AKBP Radiant, S.I.K., M.Hum saat dikonfirmasi awak media menegaskan pihaknya tidak terlibat dalam proses penangkapan teroris oleh Densus 88 Anti Teror tersebut. "Kita tidak tahu, apa motifnya, kita tidak diberitahu, hanya itu saja," tuturnya.
“Densus 88 hanya mengatakan ada pengamanan seseorang, selanjutnya Wallahua'lam, saya tidak tahu, apakah kemudian dibawa ke Madiun atau dibawa ke mana, belum tahu,” tukasnya. (nov/rd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News